Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Ekonomi Malaysia tumbuh 5,2% pada kuartal III-2025 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut perkiraan awal yang dirilis pemerintah.
Jumat (17/10/2025), Badan Pusat Statistik Malaysia merilis, pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2025 tersebut lebih cepat dibandingkan paruh pertama tahun ini, berkat konsumsi domestik yang kuat.
Pada kuartal II-2025, produk domestik bruto Malaysia tumbuh sebesar 4,4% secara tahunan, menyamai laju pertumbuhan pada tiga bulan pertama tahun ini, meskipun terjadi perlambatan ekspor.
Baca Juga: Ekonomi Malaysia Tumbuh 4,5% pada Kuartal II-2025, Ditopang Konsumsi Domestik
Peningkatan ekonomi pada periode bulan Juli-September 2025 didukung oleh kinerja yang solid di semua sektor, dengan permintaan domestik yang terus mendorong pertumbuhan, ungkap Badan Pusat Statistik dalam sebuah pernyataan.
Konsumsi domestik semakin terdongkrak oleh serangkaian langkah pemerintah untuk mendukung perekonomian, termasuk penurunan suku bunga pada bulan Juli dan pencairan bantuan tunai satu kali kepada warga Malaysia yang memenuhi syarat pada bulan Agustus, ujar Kepala Statistik Mohd Uzir Mahidin.
"Investasi modal yang berkelanjutan dan meningkatnya permintaan eksternal semakin mendorong ekspansi ekonomi, meskipun terdapat hambatan dari kebijakan perdagangan yang tidak pasti," ujarnya.
Angka PDB kuartal III-2025 final diperkirakan akan dirilis pada 14 November 2025 mendatang.
Perekonomian Malaysia diproyeksikan tumbuh antara 4% dan 4,8% untuk tahun ini, melambat dari pertumbuhan ekonomi 5,1% di tahun 2024.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi ini akibat ketidakpastian seputar perdagangan global dan tarif.
Baca Juga: 6.000 Siswa di Malaysia Terinfeksi Influenza, Sejumlah Sekolah Ditutup
Pada bulan Agustus 2025, Amerika Serikat mengenakan pungutan sebesar 19% atas impor dari Malaysia. Pemerintah menyatakan bulan ini bahwa mereka memperkirakan pertumbuhan ekonomi antara 4% dan 4,5% untuk tahun 2026.
Sementara itu, pada kuartal III-2025, sektor jasa tumbuh 5,1% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara manufaktur naik 4,0%, kata Mohd Uzir.
Sektor pertambangan melonjak 10,9% setelah turun 5,2% pada kuartal sebelumnya, dengan sektor konstruksi naik 11,2%.
Berdasarkan data terpisah yang dirilis pada hari ini juga menunjukkan pertumbuhan ekspor melonjak menjadi 12,2% secara tahunan pada bulan September, naik dari 1,9% pada bulan Agustus dan melampaui perkiraan analis sebesar 3,4%.