kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.635   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.117   -154,57   -1,87%
  • KOMPAS100 1.129   -18,19   -1,59%
  • LQ45 825   -3,57   -0,43%
  • ISSI 283   -7,10   -2,45%
  • IDX30 433   -0,85   -0,20%
  • IDXHIDIV20 501   2,69   0,54%
  • IDX80 126   -1,00   -0,79%
  • IDXV30 137   0,20   0,15%
  • IDXQ30 139   0,50   0,36%

Ekspor Thailand Naik ke Level Tertinggi Dalam Tiga Tahun Terakhir


Senin, 27 Oktober 2025 / 13:58 WIB
Ekspor Thailand Naik ke Level Tertinggi Dalam Tiga Tahun Terakhir
ILUSTRASI. Suasana kawasan belanja di Pratunam, Bangkok, Thailand.


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Ekspor Thailand melonjak tajam sebesar 19% pada September dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Laju pertumbuhan tercepat dalam lebih dari tiga tahun terakhir. Lonjakan tersebut terutama didorong oleh peningkatan pengiriman ke Amerika Serikat.

Capaian ini jauh melampaui perkiraan analis sebesar 7%, serta meningkat signifikan dari pertumbuhan 5,8% pada Agustus. Atas kinerja kuat tersebut, Kementerian Perdagangan Thailand dikutip Reuters menaikkan, proyeksi pertumbuhan ekspor 2025 menjadi 9,4%–10,4%, jauh di atas target awal 2%–3%.

Menurut pernyataan resmi kementerian, ekspor mendapat dorongan dari kejelasan kebijakan tarif Amerika Serikat serta pelonggaran beberapa langkah perdagangan AS, yang menciptakan lingkungan perdagangan global yang lebih kondusif.

Baca Juga: Amazon Berencana Investasi Rp 27 Triliun di Belanda

"Dampak langsung tarif AS terhadap Thailand relatif terbatas, dan para pelaku usaha kami telah cukup siap menghadapi perubahan ini," ujar Nantapong Chiralerspong, Kepala Kantor Kebijakan dan Strategi Perdagangan Thailand. Dia menambahkan, jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, tarif 19% yang diterapkan AS terhadap produk Thailand masih tergolong kompetitif.

Ekspor Thailand ke Amerika Serikat pasar terbesar bagi negeri tersebut melonjak 35,3% pada September dibanding tahun sebelumnya. AS sebelumnya telah menetapkan tarif impor sebesar 19% untuk produk dari Thailand, lebih rendah dari tarif 36% yang diumumkan sebelumnya, serta sejalan dengan kebijakan untuk negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, pada Minggu (26/10), Thailand dan Amerika Serikat mencapai kesepakatan kerangka kerja perdagangan yang mencakup penghapusan sekitar 99% hambatan tarif terhadap barang asal AS, sebagai langkah memperkuat hubungan ekonomi kedua negara.

Dalam sembilan bulan pertama 2025, total ekspor Thailand naik 13,9% dibanding periode yang sama tahun lalu. Meski pertumbuhan ekspor diperkirakan tetap berlanjut pada kuartal keempat, Nantapong memperkirakan laju kenaikan akan sedikit melambat.

Sementara itu, impor Thailand meningkat 17,2% pada September, lebih tinggi dari perkiraan 10,6%, menghasilkan surplus perdagangan sebesar US$ 1,28 miliar, jauh di atas ekspektasi surplus US$ 100 juta.

Di sisi lain, ekspor beras Thailand turun 15,6% secara tahunan pada September, dan anjlok 23,1% sepanjang Januari–September 2025, dengan total volume mencapai 5,8 juta ton metrik.

Selanjutnya: Rukun Raharja (RAJA) Siapkan Subholding Bisnis Midstream, Kapan IPO?

Menarik Dibaca: Jadwal BWF World Tour 2025 Lengkap Total Hadiahnya, Siap-Siap Hylo Open




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×