kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.088.000   -7.000   -0,33%
  • USD/IDR 16.404   -73,00   -0,44%
  • IDX 7.837   88,70   1,14%
  • KOMPAS100 1.097   12,26   1,13%
  • LQ45 801   6,52   0,82%
  • ISSI 267   3,08   1,17%
  • IDX30 416   3,68   0,89%
  • IDXHIDIV20 482   3,49   0,73%
  • IDX80 121   0,97   0,81%
  • IDXV30 133   1,07   0,82%
  • IDXQ30 134   1,01   0,76%

Harga Beras Thailand Sentuh Level Tertinggi Tiga Minggu


Jumat, 12 September 2025 / 08:52 WIB
Harga Beras Thailand Sentuh Level Tertinggi Tiga Minggu
ILUSTRASI. Sejumlah buruh menurunkan beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Panama di pelabuhan Malahayati, kab Aceh Besar, Aceh, Senin (10/6/2024). Badan Pengan Nasional (Bapanas) mencatat stok beras cadangan pemerintah yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,81 juta ton dan berada dalam kondisi aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menghadapi Idul Adha. ANTARA FOTO/Ampelsa/rwa.


Sumber: Reuters | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - HANOI. Harga ekspor beras Thailand naik ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir, didorong apresiasi nilai tukar baht. Sementara itu, harga penawaran beras Vietnam justru turun akibat permintaan global yang menipis.

Menurut para pedagang, harga beras Thailand jenis 5% patah tercatat pada kisaran US$ 355 hingga US$ 365 per ton, tertinggi sejak 21 Agustus, naik dibandingkan minggu lalu yang berada di angka US$ 355 per ton. Kenaikan ini dikaitkan dengan penguatan nilai tukar baht.

Namun, menurut seorang pedagang berbasis di Bangkok, harga domestik tetap stabil meskipun baht menguat. Ia menambahkan permintaan masih lambat, sementara pasokan beras dari berbagai varietas mulai memasuki pasar.

Baca Juga: Harga Beras dan Jagung Masih Bertahan Tinggi

Seorang pedagang lainnya menyebut satu-satunya dukungan signifikan berasal dari pembelian menjelang pengiriman Natal, meski harga beras Myanmar disebut lebih rendah dibanding Thailand. Sementara itu, India, eksportir beras terbesar dunia memperpanjang waktu untuk pengeluaran pasokan.

Di sisi lain, harga beras Vietnam jenis 5% patah turun ke kisaran US$ 450–US$ 455 per ton pada Kamis (12/9), dari sebelumnya US$ 455–US$ 460 per ton minggu lalu, menurut Asosiasi Pangan Vietnam.

"Kami terdampak kebijakan Filipina yang menangguhkan impor beras selama 60 hari mulai 1 September," ujar seorang pedagang di Ho Chi Minh City.

Akibat lemahnya permintaan luar negeri, para eksportir di Vietnam juga memperlambat pembelian gabah dari petani. Meskipun demikian, ekspor beras Vietnam pada Agustus mencapai 883.000 ton, naik 5,1% dibanding periode yang sama tahun lalu, menurut data pemerintah.

Sementara itu, harga beras India jenis 5% patah parboiled berada di kisaran US$ 367–US$ 371 per ton, dan jenis 5% patah putih di US$ 361–US$ 366 per ton. Keduanya stabil dibanding minggu lalu.

"Permintaan terhadap beras India meningkat karena harganya masih lebih murah dibandingkan negara Asia lainnya," ujar seorang pedagang di New Delhi.

Dari Bangladesh, pemerintah berhasil mengumpulkan volume tertinggi pengadaan gabah dalam program pengadaan beras musim panas 2025.

Meski panen melimpah, impor stabil, dan cadangan kuat, harga beras domestik tetap meningkat, dengan konsumen harus membayar lebih mahal 5 hingga 17 taka per kilogram dibanding tahun lalu.

Selanjutnya: Penembakan Charlie Kirk: FBI Buru Pelaku, Umumkan Hadiah US$100.000

Menarik Dibaca: Harga Emas Antam Hari Ini Jumat 12 September 2025 Turun




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×