Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bertahan mendekati level tertinggi dua minggu pada Selasa (27/5), didukung oleh dolar yang lebih lemah dan kekhawatiran atas prospek fiskal AS, sementara investor menunggu lebih banyak data ekonomi AS untuk kejelasan lebih lanjut tentang lintasan suku bunga.
Mengutip Reuters, harga emas spot sedikit berubah pada US$ 3.339,99 per ons troi, pada pukul 02.28 GMT.
Pasar di AS dan London tutup pada hari Senin karena hari libur.
"Pada titik ini, kita melihat beberapa konsolidasi dalam harga emas. Pasar sedang beristirahat dan menunggu katalis berikutnya," kata Kelvin Wong, analis pasar senior, Asia Pasifik di OANDA.
Baca Juga: Permintaan Save Haven Menurun, Harga Emas Spot Melemah
"Namun, pelaku pasar khawatir tentang pelebaran defisit anggaran AS yang merupakan faktor pendukung harga emas dan yang juga mendorong pelemahan dolar."
Indeks dolar melemah 0,3% hingga mendekati level terendah satu bulan terhadap mata uang lainnya, membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Dewan Perwakilan Rakyat AS minggu lalu meloloskan versi RUU pemotongan pajak Trump yang dihitung akan menambah sekitar US$ 3,8 triliun ke utang pemerintah federal sebesar US$ 36,2 triliun selama dekade berikutnya.
Baca Juga: Harga Emas Turun Selasa (27/5) Pagi, Investor Menimbang Negosiasi Dagang AS-Uni Eropa
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menarik kembali ancamannya untuk mengenakan tarif 50% pada impor dari Uni Eropa bulan depan, memulihkan tenggat waktu 9 Juli untuk memungkinkan pembicaraan antara Washington dan Uni Eropa untuk menghasilkan kesepakatan.
Fokus investor minggu ini juga akan tertuju pada pidato dari sejumlah pembuat kebijakan Federal Reserve dan indeks harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti AS hari Jumat, untuk petunjuk arah suku bunga.