Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Orang terkaya dunia Elon Musk semakin khawatir akan meningkatnya peluang terjadinya perang nuklir akhir-akhir ini.
Elon Musk pun memperingatkan bahwa Rusia dapat menghancurkan Amerika Serikat (AS) dan Eropa dengan rudal nuklir dalam waktu kurang dari 30 menit.
Russia has the ability to destroy USA & Europe utterly with nuclear missiles in less than 30 minutes & vice versa.
A surprising number of people don’t know this.
Of course, it would be MAD to use them, but it is also MAD to be in this situation at all. — Elon Musk (@elonmusk) October 15, 2022
Namun hal serupa juga bisa terjadi yakni Eropa dan AS dapat menghancurkan Rusia dalam waktu yang sama dengan rudal nuklir.
Karena itu, Elon Musk mengatakan tidak ada orang waras yang mau meluncurkan perang nuklir.
Baca Juga: Robert Kiyosaki Khawatir Perang Dunia III Meletus, Ini Saran Investasi Terbaik
Melansir Bezinga, Senin (17/10), kekhawatiran perang nuklir ini terjadi setelah ketegangan di Ukraina semakin tak terkendali. Ukraina yang menyerukan ingin menjadi anggota NATO telah secara langsung menyeret Barat berhadap-hadapan dengan Rusia.
Elon Musk mengaku saat ini ia tengah memikirkan cara untuk meredakan ketegangan agar tidak terjadi perang nuklir. Bahkan ia berharap suatu hari nanti umat manusia berhenti mengarahkan nuklir untuk dirinya sendiri yang menghancurkan hampir semua kehidupan di Bumi.
Would be great if someday humanity stopped pointing nukes at itself that would destroy almost all life on Earth.
In any given year, there is a chance above zero that they will be launched. We are now at the highest risk in 60 years.https://t.co/hSqNeYHNX1 — Elon Musk (@elonmusk) October 15, 2022
Baca Juga: Rusia: Bergabungnya Ukraina ke NATO Bisa Memicu Perang Dunia Ketiga
Dalam sebuah obrolan pada awal bulan ini di Twitter, Elon Musk mengatakan dia khawatir kemungkinan perang nuklir terjadi. Elon Musk menambahkan bahwa ia terjaga sepanjang malam untuk memikirkan cara apa pun untuk meredakan perang di Ukraina.