kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.603   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.024   -27,07   -0,34%
  • KOMPAS100 1.117   -5,86   -0,52%
  • LQ45 804   -6,41   -0,79%
  • ISSI 278   -0,13   -0,05%
  • IDX30 421   -1,46   -0,35%
  • IDXHIDIV20 483   -2,82   -0,58%
  • IDX80 122   -0,76   -0,62%
  • IDXV30 132   -0,46   -0,35%
  • IDXQ30 134   -0,97   -0,72%

Emas Dekati Rekor Tertinggi, Pasar Tunggu Sinyal Kebijakan The Fed


Senin, 22 September 2025 / 12:17 WIB
Emas Dekati Rekor Tertinggi, Pasar Tunggu Sinyal Kebijakan The Fed
ILUSTRASI. Batangan emas dipajang di sebuah toko perhiasan emas di kota Chandigarh, India utara, 8 Mei 2012. Harga emas kembali bergerak mendekati level rekor pada awal pekan ini. Investor menanti arahan kebijakan dari pejabat The Fed.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas kembali bergerak mendekati level rekor pada awal pekan ini. Investor menanti arahan kebijakan dari pejabat bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve/Fed) serta rilis data inflasi penting dalam beberapa hari ke depan.

Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$ 3.691,53 per troy ounce pada pukul 04.18 GMT, setelah sempat menembus rekor US$ 3.707,40 pekan lalu. Kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,6% ke level US$3.727,40.

KCM Trade Chief Market Analyst, Tim Waterer, menilai peluang emas untuk mencetak rekor baru terbuka lebar apabila data ekonomi AS pekan ini mendukung sikap dovish The Fed.

Baca Juga: Harga Emas Bertahan Dekat Rekor Tertinggi, Pasar Cermati Sinyal Kebijakan The Fed

“Kombinasi sikap longgar The Fed dan pembelian emas oleh bank sentral global membuat momentum masih berpihak pada emas,” ujarnya.

Fokus pasar kini tertuju pada data inflasi inti Personal Consumption Expenditure (PCE) AS, indikator inflasi pilihan The Fed, yang dijadwalkan rilis Jumat.

Selain itu, setidaknya selusin pejabat The Fed dijadwalkan memberikan pernyataan pekan ini, termasuk Ketua Jerome Powell pada Selasa.

Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin, tetapi tetap memberi peringatan terkait risiko inflasi yang masih tinggi.

Baca Juga: Emas Sentuh Rekor Tertinggi, Dolar Melemah Jelang Keputusan The Fed

Perdebatan arah kebijakan semakin mencuat setelah Gubernur The Fed yang baru, Stephen Miran, mengajukan perbedaan pendapat untuk pemangkasan suku bunga yang lebih agresif.

Pasar saat ini memperkirakan The Fed masih akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini, masing-masing 25 bps pada Oktober dan Desember. Probabilitasnya diperkirakan mencapai 93% untuk Oktober dan 81% untuk Desember, menurut CME FedWatch Tool.

Kebijakan moneter yang lebih longgar, ditambah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global, mendorong harga emas naik lebih dari 40% sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Perbaharui Rekor! Harga Emas Tembus di Atas US$ 3.700, Menanti Keputusan The Fed

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menguat. Perak naik 1% menjadi US$43,49 per troy ounce, mendekati level tertinggi dalam 14 tahun. Platinum naik 0,4% ke US$ 1.409,47, sementara paladium naik 0,8% ke US$1.157,75.

Selanjutnya: Kawasan Legislatif dan Yudikatif IKN dalam Tahap Tender, Target Rampung Tahun 2027

Menarik Dibaca: Biar Anak Bebas Bergerak, Begini Cara Pilih Pakaian yang Tepat




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×