kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Energi biru, pertemuan air laut dan air tawar jadi sumber energi baru


Minggu, 25 Agustus 2019 / 04:51 WIB
Energi biru, pertemuan air laut dan air tawar jadi sumber energi baru


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Garam adalah sumber kekuatan. Tempat bercampurnya air laut dengan air tawar bisa menjadi sumber daya energi terbarukan. Sumber energi ini lazim disebut sebagai energi biru.   

Para peneliti Universitas Standford telah mengembangkan baterai yang tahan lama dan efisien dengan memanfaatkan energi biru ini.

Baca Juga: Berkat perlindungan, ekosistem gunung dalam laut dekat Hawai kembali pulih

Laporan mereka dalam jurnal American Chemical Society (ACS) Omega menggambarkan, baterai semacam itu bisa menjadikan instalasi pengolahan limbah air pantai tidak lagi bergantung pada sumber energi lain.

Kristian Dubrawski, study co-author mengatakan, energi biru merupakan sumber energi terbarukan yang besar dan belum dimanfaatkan.

"Penemuan baterai ini merupakan suatu langkah besar untuk mendapatkan energi tersebut tanpa input energi," jelas Kristian.

Sekedar info, Kristian bekerjasama dengan Craig Criddle dan peneliti lain dari Pusat Penelitian Teknik National Science Foundation (NSF). Lembaga tersebut telah mendanai penelitian tentang penemuan kembali infrastruktur air di perkotaan.

Teknologi ini bisa bekerja di mana pun, tempat bercampurnya air asin dan air tawar.

Baca Juga: Riuh euforia kendaraan listrik, akankah industri hulu migas padam

Halaman Selanjutnya: Pemanfaatan energi biru untuk instalasi air limbah

Pemanfaatan energi biru untuk instalasi air limbah

Di Amerika Serikat, pengolahan limbah air merupakan instalasi padat energi yang menghabiskan sekitar 3% dari total muatan listrik Amerika Serikat. Proses ini juga rentan dengan pemadaman listrik.

Nah, membuat pengolahan limbah air menjadi mandiri secara energi bisa menghemat listrik dan emisi.

Selain itu, pengembangan ini juga melindungi kota dari mati listrik.

"Penelitian pokok di pusat dapat menolong kami untuk mengalola air di perkotaan lebih dengan aman dan berkelanjutan di masa depan," kata Sandra Cruz-Pol, Direktur Program Pusat Penelitian Teknik SNF.

Baca Juga: Begini cara burung menavigasi arah haluan angin

Selain itu, penelitian ini penting untuk daerah kering yang menghadapi tantangan demografi, kelangkaan air dan perubahan iklim.

Salah satu kekuatan pusat penelitian NSF adalah bisa memindahkan penemuan mereka ke dalam praktik melalui testbeds realistis dan kemitraan dengan industri dan pemerintah.

Sumber: National Science Foundation



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×