kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Berkat perlindungan, ekosistem gunung dalam laut dekat Hawai kembali pulih


Sabtu, 17 Agustus 2019 / 05:06 WIB
Berkat perlindungan, ekosistem gunung dalam laut dekat Hawai kembali pulih
ILUSTRASI. Spesies dalam laut


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - KONTAN. Para ilmuwan menemukan secercah harapan pulihnya ekosistem area gunung dalam laut dekat Hawai. Beberapa spesies yang bersifat sensitif telah kembali muncul.

Untuk beberapa dekade, para nelayan menangkap ikan secara berlebihan. Mereka juga menggunakan pukat untuk menjaring ikan. Aksi tersebut telah merusak karang dan ekosistem di bagian bawah gunung dalam laut di Samudera Pasifik dekat Hawai.

Setelah setahun dilindungi, para ilmuwan melihat tanda kembalinya Hawaiian-Emperor Seamount Chain (daerah subur).

"Karena lambatnya pertumbuhan karang dan bunga karang yang hidup di dalam gunung bawah laut, ini sudah diprediksikan seandainya mereka (karang dan bunga karang) di jaring, maka tidak ada banyak harapan," kata Baco Taylor, Ahli Biologi Kelautan Florida State University.

Baco menambahkan dia dan para ilmuwan telah menjelajahi situs tersebut tanpa berharap melihat tanda-tanda pemulihan. "Tapi kami terkejut saat menemukan bukti beberapa spesies mulai kembali," katanya.

Baca Juga: Dengan Machine Learning, Ilmuwan Mengidentifikasi Kelelawar Penyebar Virus Nipah

Baco-Taylor dan tim peneliti dari Florida State dan Texas A&M University menerbitkan penemuan ini dalam Sciences Advances.

Para ilmuwan mengatakan pemulihan tersebut merupakan game-charger dalam manajemen perikanan. Para pembuat kebijakan dan ilmuwan biasanya berdebat tentang pembukaan kembali area yang dilindungi untuk pemancingan.

"Ini menjadi kisah yang menarik tentang bagaimana perlindungan jangka panjang dapat mengembalikan spesies yang rentan," kata Baco.

Baca Juga: Jamur yang Ubah Jangkrik jadi Zombie, Jalan Penemuan Obat-obatan Baru

Daniel Thornhill, Direktur Program Program Oceanografi Biologi National Science Foundation menyambut gembira kabar tersebut.

"Kami berekspektasi akan terjadi banyak kerusakan permanen dengan melihat lambatnya pertumbuhan spesies. Penelitian ini membuka kemungkinan bahwa ekosistem dalam laut dapat kembali pulih dengan diberikan waktu dan perlindungan," kata Daniel.

Umumnya para ilmuwan menyakini pemulihan ekologis tidak mungkin terjadi. Tapi ada secercah harapan untuk kasus kerusakan di Hawaiian Emperor Seamount Chain.  

Sumber : National Science Foundation 


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×