kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Enggan Hentikan Kebijakan Tarif, Trump Buka Opsi Negosiasi


Selasa, 08 April 2025 / 09:49 WIB
Enggan Hentikan Kebijakan Tarif, Trump Buka Opsi Negosiasi
ILUSTRASI. REUTERS/Kent Nishimura. Donald Trump tidak mempertimbangkan untuk menghentikan tarif besar-besaran yang telah membuat pasar saham anjlok


Sumber: USA Today | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Senin (7/4) bahwa ia tidak mempertimbangkan untuk menghentikan tarif besar-besaran yang telah membuat pasar saham anjlok, tetapi ia bersedia untuk terlibat dalam negosiasi dengan negara-negara lain.

Namun, meskipun ia mengisyaratkan keterbukaan untuk mendengarkan kekhawatiran para pemimpin dunia terkait tarif yang tinggi, Trump mengatakan bahwa itu tidak berarti tarif tidak akan bersifat permanen.

"Keduanya bisa benar," kata Trump. 

"Bisa ada tarif permanen dan bisa juga ada negosiasi karena ada hal-hal yang kita butuhkan di luar tarif." tambahnya. 

"Kami tidak mempertimbangkan itu," kata Trump ketika ditanya tentang potensi penghentian tarifnya, yang mengguncang pasar saham untuk hari perdagangan ketiga berturut-turut pada hari Senin. Dow Jones Industrial Average turun 367 poin.

Baca Juga: Daftar Barang yang Bakal Menguras Dompet Rakyat Amerika Akibat Kebijakan Tarif Trump

"Banyak sekali negara yang akan berunding dengan kami," imbuh Trump. 

"Kesepakatan itu akan adil, dan dalam kasus tertentu, mereka akan membayar tarif yang besar." tambahnya. 

Trump mengatakan dia setuju bertemu dengan para pemimpin Jepang untuk memulai perundingan perdagangan setelah percakapan teleponnya dengan Shigeru Ishib. 

Trump mengatakan dia memberi tahu Ishib bahwa Jepang harus mulai membeli mobil AS agar dia dapat mengubah kebijakan perdagangan AS dengan Jepang. 

"Saya katakan satu hal, Anda harus membuka negara Anda, karena kami tidak menjual mobil ‒ seperti tidak ada mobil ‒ di Jepang, dan mereka menjual jutaan mobil ke negara kami," kata Trump. 

Satu negara yang tidak diajak Trump berunding adalah Tiongkok, yang pada hari Senin dia ancam dengan tarif tambahan 50% jika Beijing tidak menarik tarif balasan barunya sebesar 34% atas ekspor AS. 

Tarif baru terhadap Tiongkok akan menjadi tambahan atas tarif 54% yang telah diberlakukan Trump terhadap Tiongkok. 

Trump minggu lalu memberlakukan tarif minimum 10% pada semua impor dan tarif timbal balik yang lebih tinggi pada mitra dagang terbesar AS, termasuk Tiongkok dan Uni Eropa. 

Tarif dasar mulai berlaku Sabtu, dan tarif timbal balik akan dimulai Rabu.

Trump berpendapat bahwa tarif yang lebih tinggi — yang bertujuan untuk memutar balik globalisasi selama beberapa dekade — sangat penting untuk meremajakan sektor manufaktur domestik Amerika yang menurun dan menciptakan lapangan bermain yang setara dengan negara-negara lain yang mengenakan tarif pada ekspor AS.

"Tidak seorang pun kecuali saya yang akan melakukan ini," kata Trump, membela tarif tersebut. 

"Anda tahu, memang menyenangkan untuk menjalani masa jabatan yang mudah, tetapi kita memiliki kesempatan untuk mengubah tatanan negara kita. Kita memiliki kesempatan untuk mengatur ulang perdagangan." katanya. 

Baca Juga: Robert Kiyosaki: Kita Sudah Masuk Resesi! Saatnya Bertindak atau Tertinggal

Selanjutnya: Pasca Libur Panjang, Saham Bank Jumbo RI Keok Saat Pembukaan Perdagangan

Menarik Dibaca: Promo Bakmi GM P3K Khusus Delivery Online, Tersedia 6 Paket Hemat Plus Gratis Ongkir



TERBARU

[X]
×