kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.796   4,00   0,02%
  • IDX 6.382   120,24   1,92%
  • KOMPAS100 916   20,96   2,34%
  • LQ45 718   11,44   1,62%
  • ISSI 200   5,90   3,05%
  • IDX30 377   4,63   1,24%
  • IDXHIDIV20 455   4,89   1,09%
  • IDX80 104   2,48   2,43%
  • IDXV30 111   4,30   4,04%
  • IDXQ30 123   1,12   0,92%

Era telegram di India sudah berakhir


Senin, 15 Juli 2013 / 22:42 WIB
Era telegram di India sudah berakhir
ILUSTRASI. KJMU 2022 Tahap I telah dibuka.


Reporter: Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

NEW DELHI. Era telegram di India berakhir. Pesan yang terkirim lewat telegram pada Minggu (14/7) malam, mengakhiri bisnis yang telah melayani jutaan warga India untuk berkomunikasi cepat selama lebih dari 160 tahun itu.

Ribuan warga India berbondong-bondong mendatangi 75 kantor telegraf di negara itu. Tujuannya: mengirim telegram terakhir kepada teman dan kerabat sebagai kenang-kenangan. Operator telegram India, Bharat Sanchar Nigam Ltd, membatalkan libur para staf untuk mengantisipasi antrean panjang.

Bharat Sanchar terpaksa mengakhiri layanan telegram karena kalah bersaing dengan email, telepon fixed line dan ponsel, dikutip Associated Press, Senin (15/7).

Di hari terakhir, beberapa warga mengirim telegram kepada Kapil Sibal, Menteri Telekomunikasi India, agar tetap melanjutkan layanan itu. "Kerugian perusahaan menggunung dan tak bisa mempertahankan bisnis ini," kata Shameem Akhtar, General Manager Bharat Sanchar Nigam.



TERBARU

[X]
×