Reporter: Dyah Megasari |
LONDON. Emirates Telecomunication Corp (Etisalat) berencana menaikan pinjaman sebesar US$ 12 miliar untuk membiayai pembelian saham operator seluler terbesar ketiga di Kuwait.
Etisalat sebagai perusahaan seluler terbesar di Uni Emirat Arab (UAE) sebelumnya diketahui sedang mencari dana sebesar US$ 6 miliar dengan tenor satu tahun yang akhirnya tenor tersebut diperpanjang lagi selama enam bulan.
Sumber Bloomberg mengatakan, hutang tersebut akan direfinancing dari penerbitan obligasi pada November sebesar US$ 8 miliar. Etisalat pada 30 September silam ditawari 46% saham milik Mobile Telecommunication Co atau yang dikenal dengan Zain. Perusahaan yang berbasis di Abi Dhabi tersebut juga berencana menaikan pinjaman masing-masing US$ 3 miliar untuk tenor 3 tahun dan 5 tahun.
Jika rencana tersebut berhasil, kesepakatan tersebut akan memperluas jangkauan Etisalat di Timur Tengah dimana Zain beroperasi ke berbagai negara seperti dari Kuwait dan Irak ke Bahrain. Sayang juru bicara Etisalat belum bisa dihubungi untuk konfirmasi hal tersebut. Sedangkan proses due diligence juga belum tuntas.
Pengadilan Niaga di Kuwait menetapkan 15 Desember esok sebagai tanggal untuk mempertimbangkan penghentian proses due diligence penjualan Zain ke Etisalat.