kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ex-Im Bank biayai pembelian 50 lokomotif PT KAI


Kamis, 16 Oktober 2014 / 12:52 WIB
Ex-Im Bank biayai pembelian 50 lokomotif PT KAI
ILUSTRASI. IHSG menguat 16,49 poin atau 0,24% ke 6.828,21 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Kamis (4/5) ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.


Reporter: Hendra Gunawan | Editor: Hendra Gunawan

WASHINGTON. PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) memperoleh pinjaman kredit sebesar US$ 94,3 juta dari Ex-Im Bank, yang merupakan bank ekspor-impor asal Amerika. Kredit tersebut diberikan untuk membiayai pembelian 50 unit lokomotif buatan General Electric.

Perjanjian tersebut ditandatangani pada Rabu (15/10) kemarin oleh Fred P. Hochberg Presiden Ex-Im Bank, Russell Stokes CEO GE Transportation, dan Ignasius Jonan CEO PT Kereta Api Indonesia.

Kredit Ex-Im Bank kepada PT KAI juga akan berdampak pada sektor tenaga kerja di AS. Diperkirakan akan ada sekitar 700 pekerjaan baru dari kredit yang diberikan tersebut.

"Ex-Im Bank bangga untuk memfasilitasi transaksi seperti ini, yang akan mendukung 700 pekerjaan yang berkualitas di Amerika. Ini juga sebagai upaya untuk membangun infrastruktur transportasi yang handal di Indonesia dengan produk-produk berkualitas AS," kata Hochberg dalam keterangan persnya kepada KONTAN, Kamis (16/10).

Saat ini KAI mengoperasikan lebih dari 300 lokomotif, baik untuk layanan barang dan penumpang di pulau Jawa dan Sumatera. Langkah penambahan lokomotif ini merupakan untuk KAI meningkatkan dan memodernisasi infrastruktur agar bisa mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Dukungan keuangan bank adalah bagian penting dari kemampuan GE untuk meningkatkan ekspor kepada pelanggan global kami seperti PT KAI. Kami akan membangun 50 lokomotif di Pennsylvania dan mengantarkannya tahun depan ke Indonesia," kata Stokes.



TERBARU

[X]
×