Sumber: Reuters | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Federal Aviation Administration (FAA) menyatakan telah meluncurkan tinjauan baru keselamatan Boeing 737 MAX yang saat ini dikandangkan. FAA mengatakan, review ini akan dipimpin oleh pejabat tinggi keselamatan Amerika Serikat (AS).
FAA membentuk Joint Authorities Technical Review untuk memastikan keamanan Boeing 737 Max dan meneliti perangkat lunak anti-stall yang selama ini dipertanyakan dalam dua kecelakaan pesawat seri terebut.
Tinjauan ini akan dipimpin oleh Christopher Hart, mantan ketua National Transportation Safety Board. "Tim ini akan terdiri dari tim ahli dari FAA, NASA, dan otoritas penerbangan internasional," ungkap FAA, Rabu (3/4) seperti dikutip Reuters.
FAA tidak menyebut otoritas mana saja yang akan bergabung. Tapi, jurubicara pemerintah Kanada mengatakan bahwa otoritas penerbangan Kanada akan bergabung pada satuan tugas ini.
FAA mengatakan, tim ini akan meninjau secara komprehensif sertifikasi sistem kontrol penerbangan otomatis pada Boeing 737 MAX dan mengevaluasi aspek-aspek sistem kontrol penerbangan otomatis 737 MAX. Tinjauan ini termasuk interaksi desain dan pilot dengan sistem, untuk menentukan kepatuhan terhadap seluruh regulasi dan mengidentifikasi kemungkinan peningkatan yang diperlukan.
FAA mengatakan, tinjauan ini terpisah dari jadwal penentuan pembukaan kembali operasional 737 MAX. Boeing pekan lalu mengatakan sedang memprogram ulang perangkat lunak pesawat penumpang 737 MAX untuk mencegah data yang salah memicu sistem anti-stall.
Selasa lalu, Komite Perdagangan Senat AS mengatakan tengah menyelidiki klaim sejumlah pelapor bahwa inspektur keselamatan penerbangan, termasuk beberapa yang bekerja untuk mengevaluasi Boeing 737 MAX, tidak terlatih atau tersertifikasi baik.
Jaksa federal yang dibantu oleh FBI dan kantor inspektur jenderal Departemen Transportasi juga akan meninjau ulang sertifikasi pesawat. Selama ini, FAA mendelegasikan tugas sertifikasi pada Boeing dan pabrikan lain. "Mengingat banyaknya pertanyaan serius seputar Boeing 737 MAX dan proses sertifikasi FAA, jelas bahwa badan independen harus dapat meninjau setiap langkah proses dan membantu memulihkan kepercayaan publik, sebelum MAX kembali diizinkan beroperasi," kata Peter DeFazio, ketua House Transportation and Infrastructure Committee.