kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

FCC akan ajukan proposal untuk batasi ruang gerak operator seluler China di AS


Sabtu, 24 Maret 2018 / 11:25 WIB
FCC akan ajukan proposal untuk batasi ruang gerak operator seluler China di AS


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Komisi Komunikasi Federal atau Federal Communications Commission (FCC) sedang mempertimbangkan aturan baru untuk semakin mengekang bisnis Huawei Technologies Co. di Amerika Serikat (AS).

Mengutip Wall Street Journal, Jumat (23/3), langkah yang diambil FCC akan semakin meningkatkan kampanye pemerintah baru-baru ini yang akan melawan perusahaan teknologi dan operator seluler China, mengenai apa yang dikatakan oleh administrasi Trump sebagai masalah keamanan nasional.

AT&T dan operator besar lainnya telah lama menghindari Huawei, produsen peralatan nirkabel terbesar di dunia berdasarkan penjualan. AT&T mendasarkan diri pada laporan Kongres tahun 2012 yang menandai Huawei sebagai ancaman keamanan nasional AS, memperingatkan bahwa Beijing dapat menggunakan peralatan Huawei untuk kegiatan mata-mata atau cyberattacks.

FCC tidak langsung melarang peralatan oleh Huawei, yang telah menjadi penyedia layanan nirkabel dan broadband di daerah pedesaan AS. Banyak dari pelanggan di daerah pedesaan AS menyukai perlengkapan Huawei karena lebih murah dan lebih baik daripada milik para pesaingnya. Beberapa orang mengatakan Huawei menyediakan layanan pelanggan yang lebih baik.

Orang-orang yang akrab dengan masalah ini mengatakan, proposal FCC akan membatasi subsidi bagi operator yang menggunakan perangkat Huawei dan menghalangi mereka dari penarikan Dana Layanan Universal, yakni program pemerintah senilai US$ 8 miliar per tahun. Dana tersebut mensubsidi perusahaan yang menawarkan layanan broadband di pedesaan AS dan menyediakan rencana nirkabel yang terjangkau untuk pengguna ponsel berpenghasilan rendah.

Nah, proposal FCC ditujukan untuk melarang semua pabrikan peralatan telekomunikasi China, termasuk Huawei dan pesaing kecilnya ZTE Corp, dari mendapatkan manfaat dari subsidi Dana Layanan Universal.

FCC akan mengungkap proposal itu sedini Senin, menurut beberapa sumber Wall Street Journal, meskipun FCC nantinya dapat memutuskan untuk menunda atau mengesampingkan rencana tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×