Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Anak perusahaan dari New York Community Bancorp telah menandatangani perjanjian dengan regulator Amerika Serikat (AS) untuk membeli simpanan dan pinjaman dari Signature Bank yang berbasis di New York. Sekedar mengingatkan, Signature Bank sudah ditutup seminggu yang lalu.
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) mengatakan, kesepakatan itu akan membuat Flagstar Bank, anak usaha Bancorp, menanggung secara substansial semua simpanan Signature Bank, beberapa portofolio pinjamannya dan 40 cabang.
Sementara itu, sekitar US$ 60 miliar dari pinjaman Signature Bank dan US$ 4 miliar dari simpanannya akan tetap berada di kurator, kata FDIC tersebut.
Pengumuman hari Minggu membahas salah satu dari dua bank gagal yang dipegang FDIC di bawah kurator.
Baca Juga: UBS Bakal Akuisisi Credit Suisse, Ini Kata Pemerintah Swiss
Pernyataan itu tidak mengacu pada yang lain, Silicon Valley Bank (SVB), bank yang jauh lebih besar yang diambil alih oleh regulator dua hari sebelum penandatanganan.
Signature memiliki aset US$ 110,36 miliar, sedangkan SVB memiliki US$ 209 miliar.
Reuters melaporkan sebelumnya pada hari Minggu bahwa FDIC akan meluncurkan kembali lelang aset SVB setelah gagal menarik pembeli untuk seluruh bank.
Di bawah pengaturan aset Signature Bank, Flagstar akan membeli US$ 12,9 miliar pinjaman dengan diskon US$ 2,7 miliar.
FDIC memperkirakan kesepakatan itu akan menelan biaya Dana Asuransi Simpanan sekitar US$ 2,5 miliar. Badan tersebut sebelumnya melaporkan bahwa dana tersebut telah menampung US$ 128,2 miliar pada akhir tahun 2022.