Focus Media backdoor listing di bursa Shenzen (3)

Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tri Adi

Setelah melewati tahap pergantian kepemilikan saham, Jason masih harus mencari perusahaan yang akan diakuisisi alias backdoor listing. Setelah beberapa bulan mencari, Jason akhirnya menemukan dua kandidat terkuat.

Pertama, Jiangsu Hongda New Material Co, yang merupakan perusahaan produsen karet silikon dot bayi. Jiansu awalnya sudah berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang akan diakusisi Focus Media.

Jason pun sudah menyediakan dana sebesar US$ 7,4 miliar dalam bentuk tunai, saham dan pengalihan aset (asset swap). Namun langkah ini terhenti karena Jason ragu terkait dengan nama baik perusahaan. Sebab, Jiansu sedang menjalani pemeriksaan oleh otoritas bursa Shenzhen.

Akhirnya pada pertengahan 2015 Jason memutuskan untuk memilih perusahaan kedua,  Hedy Holding. Ini merupakan perusahaan elektronik asal Guangzhou.

Proses backdoor listing ini diselesaikan Jason pada akhir 2015 dengan total transaksi bernilai sebesar US$ 6,9 miliar. Dengan adanya akusisi dan perubahan nama Hedy menjadi Focus Media, tercatat saham perusahaan ini naik tajam di bursa Shenzhen.  Meski sudah menggandeng pemegang saham baru, Jason masih memegang sebesar 24,8% saham dari Focus Media per akhir 2015.

Rapor kinerja kinclong yang membuat saham Focus Media terus mendaki. Focus Media mengklaim telah menguasai 90% sampai 95% pangsa pasar periklanan digital di pasar perkantoran di 90 kota besar di China.

Selain itu, Focus juga mengklaim telah menjangkau 50%-60% pasar iklan di gerai bioskop di 220 kota di China.                               

(Bersambung)