kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Fosil nenek moyang ayam ditemukan di Belgia


Sabtu, 21 Maret 2020 / 13:24 WIB
Fosil nenek moyang ayam ditemukan di Belgia
ILUSTRASI. Distribusi DOC: Peternak memberi makan Day Old Chick (DOC) di kandangnya di kawasan Bogor, Jawa Barat, Senin (14/10). Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) meminta Pemerintah tegas mengatur distribusi DOC, 50% untuk perusahaan integrasi dan afilia


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fosil dinosaurus, selama ini sebagian besar menguak sejarah para reptil. Kali ini, berbeda dengan fosil ayam di Belgia yang dijuluki Wonder Chicken. 

Melansir VOA Indonesia, Sabtu (21/3), nama tersebut diberikan para ilmuwan dari Amerika Serikat dan Inggris pada fosil nenek moyang ayam ini. Fosil berumur 66 juta tahun itu disebut sebagai nenek moyang burung modern paling awal yang selama ini diketahui. 

Penemuan fosil ayam bernama Asteriornis maastrichtensis di Belgia ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature. 

Awalnya, para peneliti meyakini hanya tulang kaki biasa yang muncul dari batu yang pecah. Sampai ketika para ilmuwan melakukan pemindaian pada fosil itu, menunjukkan adanya tengkorak dalam kondisi awet muncul di layar komputer. 

Baca Juga: Gara-gara virus corona, NASA: Polusi di China turun drastis

Daniel Field, ahli paleontologi Universitas Cambridge mengatakan tengkorak ini adalah salah satu fosil tengkorak burung yang paling awet dari setiap zaman. 

"Jadi fakta fosil ini berasal dari masa penting dalam sejarah Bumi adalah luar biasa," ungkap Field. 

Para tim peneliti meyakini burung itu memiliki ukuran sama dengan bebek kecil. Akan tetapi dengan kaki panjang dan sangat mirip dengan jenis unggas modern, seperti ayam, kalkun, burung puyuh dan burung. 

Di masa itu, para ilmuwan meyakini habitat burung tersebut ada di sepanjang pantai, bahkan hewan purba ini kemungkinan bisa terbang. Ahli biologi mengatakan burung yang ada saat ini, merupakan hasil evolusi dari dinosaurus berbulu kecil sekitar 150 juta tahun yang lalu. 

Namun spesies itu mulai berevolusi menjadi burung yang saat ini dikenal, ketika asteorid besar jatuh dan berdampak pada Bumi dengan mengakibatkan kepunahan massal. 

Para ilmuwan berharap penemuan terbaru, fosil nenek moyang ayam, Wonder Chicken ini dapat membantu menjelaskan bagaimana burung purba berhasil selamat dari kepunahan massal yang juga dialami sejumlah reptil purba dinosaurus. (Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fosil Nenek Moyang Ayam Ditemukan di Belgia, Dijuluki Wonder Chicken".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×