Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - WUHAN, CHINA. Seorang perempuan muda (20 tahun) asal Wuhan menularkan virus corona tanpa pernah menunjukkan tanda-tanda terjangkit.
Para ilmuwan China melaporkan kejadian itu pada Jumat (21/2) kemarin.
Warga Wuhan yang tidak disebutkan namanya itu ia melakukan perjalanan sejauh 675 km ke Kota Anyang. Dia sana dia menulari lima kerabat.
Baca Juga: AS antisipasi penyebaran virus corona, akan adopsi penutupan sekolah dan bisnis
Temuan itu menjadi bukti bahwa virus corona bisa menyebar tanpa menunjukkan gejala pada orang yang tertulari.
Meski kelima kerabatnya menderita pneumonia COVID-19, tetapi sampai tanggal 11 Februari, wanita muda itu belum mengalami gejala apa pun, CT dadanya tetap normal dan dia tidak mengalami demam, perut atau gejala pernapasan, seperti batuk atau sakit tenggorokan. .
Para ilmuwan dalam penelitian ini mengatakan jika temuan seperti itu terulang, maka pencegahan infeksi COVID-19 terbukti sangat sulit dilakukan.
Pertanyaan kunci sekarang, kata Schaffner, seberapa sering penularan semacam ini terjadi?
Studi kasus, yang terbit dalam Journal of American Medical Association, menunjukkan bagaimana coronavirus menyebar dan mungkin sulit dihentikan.
"Para ilmuwan telah bertanya-tenya: apakah mungkin terinfeksi tapi tidak merasa sakit? Jawabannya jelas, ya," kata Dr. William Schaffner, seorang ahli penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
China telah melaporkan total 75.567 kasus virus yang dikenal sebagai COVID-19 kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) termasuk 2.239 kematian, dan virus tersebut telah menyebar ke 26 negara dan wilayah di luar Cina daratan.
Menurut laporan oleh Dr. Meiyun Wang dari Rumah Sakit Rakyat Universitas Zhengzhou dan rekannya, wanita itu melakukan perjalanan dari Wuhan ke Anyang pada 10 Januari dan mengunjungi beberapa kerabat.
Ketika mereka mulai sakit, dokter mengisolasi wanita itu dan mengujinya untuk virus korona. Awalnya, hasil tes wanita itu negatif terhadap virus, namun tes lanjutan menunjukkan di positif terjangkit.
Baca Juga: Terbanyak di luar China, virus corona menewaskan empat orang di Iran