kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Galang kekuatan, Mahathir Mohamad akan bentuk pemerintahan persatuan nasional


Selasa, 25 Februari 2020 / 18:16 WIB
Galang kekuatan, Mahathir Mohamad akan bentuk pemerintahan persatuan nasional


Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat

Para pihak di seluruh dewan atau parlemen Malaysia mengatakan bahwa mereka akan mendukung kembalinya Mahathir sebagai perdana menteri penuh waktu, dengan Anwar satu-satunya dari partai besar yang tidak menawarkan dukungan publik.

Pengangkatan kembali dapat memberi Mahathir wewenang lebih besar daripada selama masa jabatan sebelumnya sebagai perdana menteri dari tahun 1981 hingga pensiun pada tahun 2003, di mana ia mampu mengubah Malaysia dari negeri pertanian terpencil menjadi negara industri.

Baca Juga: Raja Malaysia tunjuk Mahathir jadi perdana menteri sementara Malaysia

"Dia memiliki kebebasan total untuk memutuskan sesukanya," kata Ibrahim Suffian, Direktur Pusat Survei Merdeka Center.

Dua sumber lain mengatakan, pengunduran diri Mahathir berarti janji pra-pemilihan untuk menyerahkan kekuasaan kepada Anwar tidak lagi berlaku.

Mantan dokter medis itu kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah kekalahan Najib Razak pada pemilihan 2018.

Konstitusi Malaysia menyatakan bahwa setiap anggota parlemen yang dapat memerintah mayoritas di parlemen dapat mengajukan tuntutan untuk membentuk pemerintahan, yang kemudian harus disetujui oleh Raja Malaysia.

Istana mengatakan Raja Malaysia akan melakukan wawancara individu dengan semua 222 anggota majelis rendah parlemen terpilih pada Selasa dan Rabu, untuk menilai siapa yang kemungkinan akan menjadi perdana menteri.

Anggota parlemen yang meninggalkan istana mengatakan mereka diberikan formulir untuk menunjukkan pilihan mereka sebagai perdana menteri, atau apakah mereka lebih suka parlemen dibubarkan.

Baca Juga: Mahathir mundur dari kursi perdana menteri, Raja Malaysia menerima




TERBARU

[X]
×