kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.430   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.223   -248,56   -3,84%
  • KOMPAS100 896   -33,02   -3,55%
  • LQ45 709   -20,34   -2,79%
  • ISSI 194   -8,31   -4,11%
  • IDX30 370   -9,39   -2,47%
  • IDXHIDIV20 444   -10,12   -2,23%
  • IDX80 103   -3,04   -2,87%
  • IDXV30 107   -2,26   -2,07%
  • IDXQ30 121   -3,14   -2,53%

Gandeng Alibaba, Apple Siap Lawan AI DeepSeek di Pasar China


Jumat, 14 Februari 2025 / 09:15 WIB
Gandeng Alibaba, Apple Siap Lawan AI DeepSeek di Pasar China
ILUSTRASI. Orang -orang berbaris sambil menunggu di Apple Store sebagai iPhone 15 baru Apple secara resmi mulai dijual di seluruh Cina, di Shanghai, Cina 22 September 2023. Reuters/Aly Song 


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Apple masih berusaha mengejar jasa kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) buatan Alibaba ketika para pesaingnya di China sudah berhasil menyegel teknologi DeepSeek.

Para produsen ponsel pintar (smartphone) saat ini memang sedang berlomba untuk mengadopsi model AI tercanggih untuk menyempurnakan produknya.

Apple, yang masih memimpin pasar smartphone dunia, saat ini telah menyajikan Apple Intelligence yang didukung oleh ChatGPT OpenAI di sebagian besar pasar internasional.

Sayangnya, model AI yang dimiliki OpenAI tidak mendapatkan izin penggunaan di China, salah satu pasar utama Apple.

Baca Juga: Siap Mengancam Tesla, BYD Gandeng DeepSeek untuk Teknologi AI

South China Morning Post pada hari Selasa (12/2) melaporkan, Apple telah mencapai kesepakatan untuk menggunakan model Qwen Alibaba untuk Apple Intelligence di daratan China.

Kabar tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pendiri dan pemimpin Alibaba saat ini, Joe Tsai, pada hari Kamis.

"Merupakan kehormatan yang luar biasa bagi Alibaba untuk berkolaborasi dengan Apple," kata Tsai saat menghadiri KTT Pemerintah Dunia di Dubai.

Baca Juga: Perusahaan China Berlomba Gunakan Jasa AI Milik DeepSeek

Bersaing dengan DeepSeek di China

Di China, Apple jelas harus bersaing sangat ketat dengan merek lokal. Tidak hanya merek smartphone, tetapi juga model perusahaan AI lokal yang sedang naik daun, DeepSeek.

Salah satu pesaing terkuat Apple, Huawei, awal bulan ini mengonfirmasi bahwa mereka menggunakan model DeepSeek-R1 untuk mendukung Xiaoyi, asisten AI dalam versi terbaru sistem operasi seluler buatannya, HarmonyOS Next.

Sejalan dengan perusahaan induknya, Honor juga mengumumkan bahwa mereka menggunakan model R1 untuk meningkatkan agen AI-nya Yoyo.

Baca Juga: Daftar 6 Negara yang Melarang Penggunaan DeepSeek

Baru-baru ini OPPO juga mengatakan bahwa mereka mengintegrasikan R1 ke dalam ponsel lipat barunya, Find N5.

Vivo, yang menjadi produsen smartphone terbesar di China tahun lalu, juga telah mengumumkan bahwa aplikasi asisten smartphone mereka akan menggabungkan fungsi yang didukung oleh R1.

Berbeda dengan rekan senegaranya yang lain, Xiaomi justru masih belum rencana apa pun untuk mengintegrasikan DeepSeek ke dalam produknya.

Sejauh ini Xiaomi menggandeng Google untuk mengintegrasikan model Gemini ke dalam produknya.

Tonton: Daftar 6 Negara yang Melarang Penggunaan DeepSeek

Selanjutnya: Rupiah Spot Menguat pada Perdagangan Jumat (14/2) Pagi

Menarik Dibaca: iPhone SE 4 Diprediksi Rilis Tahun Ini! Cek Bocoran Spesifikasinya di Sini


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×