Sumber: AP News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Kecelakaan Kereta India - Kegagalan pada sistem pensinyalan elektronik diduga jadi penyebab kecelakaan kereta tragis di India yang menewaskan 275 orang dan melukai ratusan lainnya.
Pejabat terkait pada hari Minggu (4/6) mengatakan bahwa gangguan sistem sinyal itu telah menyebabkan kereta api salah berpindah jalur dan menabrak kereta barang.
"Investigasi awal mengungkapkan bahwa sinyal diberikan kepada Coromandel Express berkecepatan tinggi untuk berjalan di jalur jalur utama, tetapi sinyal tersebut kemudian berubah, dan kereta malah memasuki jalur melingkar yang berdekatan di mana itu menabrak kereta barang yang mengangkut bijih besi," kata Jaya Verma Sinha, seorang pejabat senior perkeretaapian India, dikutip AP News.
Baca Juga: Kecelakaan Kereta Api di India, 207 Meninggal, 900 Luka-luka
Verma menambahkan, tabrakan itu membuat gerbong Coromandel Express berpindah ke jalur lain dan menyebabkan Yesvantpur-Howrah Express yang masuk dari sisi berlawanan juga tergelincir.
"Akar penyebab kecelakaan itu terkait dengan kesalahan dalam sistem pensinyalan elektronik. Penyelidikan terperinci akan mengungkapkan apakah kesalahan itu manusia atau teknis. Sistem ini 99,9% bebas dari kesalahan. Tapi kemungkinan kesalahan sebesar 0,1% selalu ada," lanjutnya.
Pihak berwenang di distrik Balasore di negara bagian Odisha masih bekerja untuk membersihkan puing-puing dua kereta penumpang yang tergelincir Jumat malam pekan lalu. Tragedi ini menjadi salah satu bencana kereta paling mematikan di India itu dalam beberapa dekade.
Pemerintah Odisha juga telah merevisi jumlah korban tewas menjadi 275 setelah seorang pejabat tinggi negara menyebutkan jumlahnya lebih dari 300 pada Minggu pagi.
Baca Juga: India Hentikan Operasi Penyelamatan Kecelakaan Kereta Api yang Menewaskan 275 Orang
Ironisnya, kecelakaan kereta di India ini terjadi pada saat Perdana Menteri Narendra Modi berfokus pada modernisasi jaringan kereta api yang telah ada sejak era kolonial Inggris.
Terlepas dari upaya pemerintah untuk meningkatkan keselamatan, beberapa ratus kecelakaan terjadi setiap tahun di jalur kereta api India, jaringan kereta api terbesar di dunia di bawah satu manajemen.
Modi mengunjungi lokasi kecelakaan pada hari Sabtu dan berbicara dengan petugas penyelamat. Dia juga mengunjungi rumah sakit untuk menanyakan tentang yang terluka, dan berbicara dengan beberapa dari mereka.
"Saya merasakan sakitnya para korban. Pemerintah akan melakukan yang terbaik untuk membantu mereka dan menghukum dengan tegas siapa pun yang dianggap bertanggung jawab," kata Modi.