Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - HANOI. Pemerintah Vietnam memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya 2% hingga 3%. Target tersebut jauh di bawah proyeksi yang ditetapkan pemerintah sebelumnya yakni 7,02%.
Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc mengatakan, pertumbuhan ekonomi Vietnam yang melambat di tahun ini terjadi karena dampak yang lebih luas dari pandemi virus corona dan bencana alam.
Dalam pidatonya Selasa (20/10), Phuc mengatakan prioritas pertama bagi pemerintah Vietnam kali ini adalah untuk terus menahan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: China bantah tuduhan AS melakukan penahanan sewenang-wenang pada warga negara asing
Asal tahu saja, negara di kawasan Asia Tenggara itu telah melaporkan lebih dari 1.110 infeksi Covid-19, dengan 35 kematian. Namun, Vietnam telah melaporkan tidak ada infeksi menular secara lokal selama 47 hari.
"Kami telah melakukan pekerjaan yang baik dalam menahan virus, membuka jalan untuk menghidupkan kembali kegiatan ekonomi," kata Phuc pada pertemuan Majelis Nasional, badan pembuat undang-undang negara itu.