kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gara-gara harga bahan baku naik, tingkat inflasi China capai level tertinggi


Kamis, 09 September 2021 / 16:08 WIB
Gara-gara harga bahan baku naik, tingkat inflasi China capai level tertinggi


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Akibat melonjaknya harga bahan baku, tingkat inflasi di China mencapai level tertinggi selama 13 tahun terakhir walau pemerintah telah berupaya untuk menahannya. 

Biro Statistik Nasional (NBS) mencatat, indeks harga produsen (PPI) naik 9,5% yoy pada Agustus 2021. Lebih tinggi dari perkiraan jejak pendapat Reuters yakni sebesar 9,0%. 

Menurut laporan Reuters, Kamis (9/9), perekonomian China telah pulih dengan kuat dari kemerosotan virus corona tahun lalu. Namun China kehilangan tenaga karena harga bahan baku yang tinggi, pembatasan properti yang lebih ketat dan kampanye untuk mengurangi emisi karbon.

Pejabat NBS Dong Lijuan menjelaskan industri batu bara, bahan kimia, dan logam mendorong sebagian besar kenaikan harga pada Agustus 2021 lalu. Harga di sektor pertambangan dan pencucian batubara bahkan tumbuh 57,1% yoy. 

Baca Juga: Pemerintah Taiwan bagikan kupon bantuan demi meningkatkan kemampuan belanja konsumen

Akibatnya, harga komoditas merosot dalam beberapa bulan terakhir dan merugikan banyak pabrik menengah dan hilir. Harga batubara China turut melonjak ke rekor tertinggi pada hari Selasa karena kekhawatiran pasokan seiring dengan pemeriksaan keamanan di wilayah utama. 

Namun ekonom senior China di Capital Economics Julian Evans-Pritchard memperkirakan, harga batu bara dan logam kemungkinan akan turun kembali karena penurunan aktivitas konstruksi di tengah pembatasan pada sektor properti dan perlambatan pertumbuhan kredit. 

"Dan basis perbandingan yang lebih tinggi menjelang akhir tahun lalu juga akan menurunkan inflasi secara keseluruhan. Kami ragu inflasi harga produsen akan naik lebih jauh," katanya.

Secara terpisah, NBS juga menunjukkan indeks harga konsumen (CPI) naik 0,8% yoy pada Agustus 2021. Nilai lebih rendah dari jejak pendapat Reuters sebesar 1,0% dan di bawah target pemerintah sekitar 3% tahun ini.

Namun indeks harga konsumen inti, yang menghapus harga makanan dan energi yang bergejolak tumbuh 1,2% yoy. Turun dari kenaikan 1,3% pada Juli lalu.

Baca Juga: Indonesia dan Australia sepakat memperpanjang kerja sama pertahanan dan keamanan

China memperketat pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran corona, termasuk pembatasan perjalanan yang menghambat permintaan sektor jasa. Meskipun Beijing telah berupaya menahan wabah virus corona terbaru.

Di tengah kondisi tersebut, penurunan harga tiket pesawat, perjalanan dan kamar hotel karena pandemi memperlambat inflasi konsumen setiap bulan.

Berdasarkan survei, aktivitas sektor jasa jatuh pada Agustus ke level terendah sejak gelombang pertama pandemi pada April 2020. Ini terjadi karena pembatasan sosial yang mengancam pemulihan ekonomi. 

Selanjutnya: Studi baru di China: Muatan virus pada pasien terpapar varian Delta lebih tinggi




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×