Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: S.S. Kurniawan
"Prospeknya paling sulit untuk dikatakan. Tapi, penerbangan adalah industri yang tangguh," sebut De Juniac.
"Dengan pendekatan yang diselaraskan secara global dan diakui bersama untuk langkah-langkah memulai kembali, kami bisa membangun kembali kepercayaan diri para pelancong dan memulai pemulihan dalam penerbangan dan secara lebih luas," imbuhnya
Dia menambahkan, sektor penerbangan berharap, serangkaian langkah-langkah keamanan termasuk pengujian massal virus yang lebih efektif akan "memberi pemerintah kepercayaan diri untuk membuka kembali perbatasan tanpa langkah-langkah karantina".
Baca Juga: PHK maskapai tetap naik meski berbagai negara sudah kucurkan bantuan US$ 85 miliar
Tetapi, De Juniac memperingatkan tentang peningkatan beban utang maskapai, karena tanpa ada langkah-langkah bantuan pemerintah, dari US$ 120 miliar menjadi US$ 550 miliar, setara dengan sekitar 92% dari proyeksi total pendapatan 2021.
IATA memperingatkan pada April lalu, maskapai menghadapi "kiamat" tanpa bantuan negara dan meramalkan pendapatan akan merosot 55% di tengah penurunan permintaan penumpang yang paling tajam sejak serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.