kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gejala Omicron Mungkin Lebih Ringan, Tetapi Bisa Membuat Rumah Sakit Banjir Pasien


Senin, 20 Desember 2021 / 05:23 WIB
Gejala Omicron Mungkin Lebih Ringan, Tetapi Bisa Membuat Rumah Sakit Banjir Pasien
ILUSTRASI. Warga dunia ini tengah mewaspadai penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. REUTERS/Carlo Allegri


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Warga dunia ini tengah mewaspadai penyebaran virus Covid-19 varian Omicron. Pada pekan lalu, kasus Omicron melonjak di sejumlah wilayah seperti New York City yang melaporkan 21.000 kasus baru. Kondisi itu menyebabkan gangguan dan penutupan di sekolah, acara olahraga, dan acara televisi Saturday Night Live.

Melansir Quartz, ada tanda-tanda positif dari Afrika Selatan tempat virus Omicron pertama kali diidentifikasi. Omicron tampaknya menjadi galur yang lebih ringan daripada varian Delta, yang saat ini merupakan galur dominan di seluruh dunia. 

Menurut otoritas kesehatan masyarakat Afrika Selatan, kasus Covid-19 telah meningkat dengan cepat tetapi kini berangsur mulai menurun. Sejauh ini ada lebih sedikit rawat inap, pasien ICU, dan ventilator yang digunakan di negara ini dibandingkan dengan Delta. 

Meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui apakah virus itu sendiri kurang berbahaya, atau apakah demografi pandemi telah berubah, ini adalah pertanda baik dan menjadi harapan di tengah kebangkitan virus.

Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah, Ini Ciri Masker yang Baik

Akan tetapi, hal itu mungkin tidak cukup untuk menghindari beberapa hari terburuk pandemi, terutama bagi mereka yang tidak divaksinasi, yang tidak memiliki perlindungan terhadap efek paling mematikan dari virus. Kondisi ini juga bisa menyebabkan rumah sakit kebanjiran gelombang pasien baru. 

Hasil sejumlah penelitian menunjukkan, strain Omicron tampaknya jauh lebih menular, bahkan untuk mereka yang divaksinasi, berkat mutasi yang memungkinkannya lolos dari beberapa perlindungan yang diberikan oleh vaksin.

Baca Juga: Kasus Pertama Omicron di Indonesia Diduga dari WNI yang Datang dari Nigeria

Di Amerika, hal tersebut membebani rumah sakit seperti Ohio di mana 14.000 orang telah meninggal akibat Covid-19. Dari jumlah tersebut, sekitar 95% dari mereka tidak divaksinasi. 

Gubernur Ohio Mike DeWine baru-baru ini mengirim lebih dari 1.000 pasukan garda nasional untuk membantu petugas kesehatan di rumah sakit yang diperkirakan akan dipenuhi pasien Covid-19 pada musim liburan ini.

ICU kembali ke titik puncak

Tempat tidur unit perawatan intensif (ICU) secara nasional saat ini beroperasi pada kapasitas 79%, tingkat tertinggi sejak September 2021. 

Di beberapa negara bagian di mana Omicron telah terdeteksi, seperti Texas, Rhode Island, dan New Hampshire, rumah sakit beroperasi dengan lebih dari 90% tempat tidur ICU sudah terisi. 

Gelombang pandemi ini mungkin akan melonjak lebih cepat karena kecepatan penularan Omicron yang eksplosif. Menurut data awal dari Afrika Selatan, setiap orang yang terinfeksi varian Omicron bisa menyebarkannya ke setidaknya 3 orang lain. Itu kira-kira dua kali lipat dari tingkat penyebaran varian Delta sebelumnya. 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×