kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.874   72,00   0,45%
  • IDX 7.147   -14,46   -0,20%
  • KOMPAS100 1.093   -1,18   -0,11%
  • LQ45 868   -4,12   -0,47%
  • ISSI 217   0,73   0,34%
  • IDX30 444   -2,73   -0,61%
  • IDXHIDIV20 535   -4,97   -0,92%
  • IDX80 125   -0,13   -0,10%
  • IDXV30 135   -1,16   -0,85%
  • IDXQ30 148   -1,31   -0,88%

Gelar Tender Offer, Kakao Rogoh Kocek US$ 962 Juta untuk Kuasai SM Entertainment


Selasa, 07 Maret 2023 / 14:13 WIB
Gelar Tender Offer, Kakao Rogoh Kocek US$ 962 Juta untuk Kuasai SM Entertainment
ILUSTRASI. Grup Aespa yang berada di bawah naungan SM Enetertainment


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Grup teknologi Korea Selatan, Kakao, meluncurkan tawaran senilai 1,25 triliun won atau setara US$ 962 juta untuk mengasai agensi K-pop SM Entertainment pada hari Selasa (7/3). Nilai tersebut digunakan untuk mengadapi persaingan dengan HYBE, yang proposalnya tidak mendapat dukungan yang cukup dari investor SM.

Nilai tender offer yang ditawarkan Kakao tersebut membuat saham SM naik hampir 15% menjadi 149.200 won pada hari ini. Jumlah itu hanya sedikit dari harga tender Kakao sebesar 150.000 won, untuk mengakuisisi hingga 35% saham dari agensi hiburan yang berada di belakang grup K-pop populer seperti Girls' Generation, NCT dan Aespa.

Kakao, platform media sosial paling populer di Korea Selatan, berkembang secara agresif ke industri hiburan, di mana perusahaan sudah memiliki agensi K-pop yang lebih kecil yakni, Starship Entertainment.

Tawaran untuk SM oleh Kakao Corp dan anak perusahaannya, Kakao Entertainment, datang setelah pengadilan menerima permintaan pendiri SM dan pemegang saham terbesar, Lee Soo-man, untuk memblokir kesepakatan Kakao sebelumnya dengan SM. Padahal kesepakatan tersebut sempat menjadikan Kakao sebagai yang pemegang saham terbesar kedua di SM.

Perebutan kekuasan di SM terjadi setelah Lee menjual 15% sahamnya di SM ke agensi saingannya, HYBE, dalam kesepakatan yang mulai berlaku bulan lalu. Hal tersebut menjadikan pertempuran pengambilalihan untuk perusahaan yang memelopori industri K-pop beberapa dekade lalu berjalan alot.

Baca Juga: Beli 9,05% Saham, Kakao Corp Jadi Pemegang Saham Terbesar Kedua di SM Entertainment

HYBE, yang mengungguli SM dalam beberapa tahun terakhir berkat kesuksesan global dari BTS, berencana membeli tambahan 25% saham SM melalui tender offer.

Namun, investor tidak mendukung secara penawaran HYBE yang sebesar 120.000 won per saham. Mengingat, tawaran yang diajukan jauh di bawah harga yang ditawarkan oleh saingan-nya, Kakao.

Grup teknologi, yang sudah memiliki hampir 5% saham SM, mengatakan rencananya untuk mengendalikan hingga 40% saham SM akan memperkuat kemitraan strategisnya dengan SM.

"Kakao memutuskan tidak dapat dihindari untuk mengamankan posisi pemegang saham terbesar untuk melindungi kemitraan dengan SM Entertainment," kata Kakao dalam sebuah pernyataan.

SM mengatakan manajemennya, yang hubungan terasingnya dengan pendiri Lee telah mendorongnya untuk mengumumkan kesepakatan kemitraan strategis untuk produksi dan distribusi musik dengan Kakao bulan lalu, mendukung tender offer dari Kakao.

Baca Juga: Agensi BTS, HYBE akan Mengakuisisi Saham SM Entertainment Senilai US$ 335 Juta

Pada bulan Januari, Kakao Entertainment mendapatkan investasi 1,2 triliun won dari dana kekayaan negara terkemuka, menjadikannya pembiayaan luar negeri terbesar di perusahaan konten Korea Selatan.

Kim Hyun-yong, seorang analis di Hyundai Motor Securities, mengatakan akan sulit bagi HYBE untuk mengungguli tawaran Kakao tanpa menambah modal.

HYBE tidak memiliki komentar langsung atas penawaran tender Kakao atau apakah berencana meluncurkan proposal saingan baru.

Saham di SM telah melonjak berlipat ganda sepanjang tahun ini, dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 2,7 miliar. Saham HYBE dan Kakao masing-masing turun 1,5% dan 2,8% pada siang ini.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×