Sumber: Reuters | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ekonomi Amerika Serikat (AS) tengah limbung gara-gara wabah virus corona. Data terbaru, orang yang mengajukan klaim atau tunjangan pengangguran mencapai rekor terbanyak sepanjang masa.
Di pekan yang berakhir 21 Maret 2020, tercatat sebanyak 3,28 juta warga AS mengajukan tunjangan pengangguran. Catatan saja, Departemen Tenaga Kerja AS mulai menghitung data klaim pengangguran sejak 1967.
Baca Juga: Kedodoran tangani corona, AS bisa menjadi seperti Italia
Reuters melaporkan, data ini menunjukkan langkah-langkah ketat untuk menahan pandemi virus corona dengan menghentikan aktivitas ekonomi dan pembatasan orang, membuat gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).
Laporan klaim pengangguran mingguan dari Departemen Tenaga Kerja AS itu menawarkan bukti paling jelas tentang dampak buruk virus corona terhadap perekonomian. Ini yang telah memaksa Federal Reserve untuk mengambil langkah-langkah luar biasa dan Kongres AS untuk mengumpulkan paket stimulus hingga mencapai US$ 2 triliun.
Para ekonom mengatakan ekonomi AS sudah dalam resesi. Klaim mingguan adalah indikator pasar tenaga kerja yang paling tepat waktu.
Jumlah klaim pengangguran naik 3.001.000 menjadi 3.28 juta dalam pekan yang berakhir 21 Maret, melampaui rekor sebelumnya sebanak 695.000 klaim pada 1982.
Ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan klaim akan naik menjadi 1 juta, meskipun perkiraan tertinggi sampai 4 juta.
Baca Juga: Gegara virus corona, Pentagon titahkan militer AS tidak ke luar negeri hingga 60 hari
Departemen Tenaga Kerja AS menghubungkan lonjakan klaim pengangguran dengan Covid-19, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona.
"Selama pekan yang berakhir 21 Maret, peningkatan klaim awal adalah karena dampak virus Covid-19," tulis departemen itu.
Baca Juga: Warning Pentagon: Wabah virus corona di AS akan berlangsung berbulan-bulan
Gubernur di setidaknya 18 negara bagian AS, terhitung hampir setengah dari populasi negara itu, telah memerintahkan penduduk untuk tetap tinggal di dalam ruangan. Bisnis tidak penting juga telah diperintahkan ditutup.
Menurut para ekonom, seperlima dari tenaga kerja ada dalam beberapa bentuk penguncian.
"Pekerjaan akan menurun pada bulan Maret," kata Mark Zandi, Kepala Ekonom Moody's Analytics di West Chester, Pennsylvania. “Ada banyak laporan tentang pekerja yang diberhentikan tidak dapat mengajukan asuransi pengangguran karena begitu banyak orang yang mencoba mengajukan pada saat yang sama. Jutaan kehilangan pekerjaan kemungkinan dalam beberapa minggu mendatang. "
Baca Juga: New York resmi jadi pusat penyebaran virus corona di Amerika Serikat