Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - LIMA. Gempa berkekuatan 8,00 skala richter mengguncang daerah Amazon Peru pada Minggu pagi (26/5) waktu setempat. Akibat gempa dasyat tersebut dilaporkan satu orang meninggal, belasan luka-luka dan lebiih dari 50 rumah hancur.
Mengutip Reuters, Presiden Peru, Martin Vizcarra dikabarkan melakukan pengecekan gempa di daerah Loreto bagian Utara Peru. "Gempa ini merupakan yang terkuat sejak 2007 atau sejak 12 tahun terakhir," ujarnya Vizcarra.
Satu korban di daerah Cajamarca meninggal tertimpa bangunan. Pusat Gawat Darurat Nasional Peru atau Peru's National Emergency Center (COEN) mengatakan setidaknya terdapat 11 orang terluka dan lebih dari 50 rumah warga hancur. Bangunan sekolah, gereja, rumah sakit, dan klinik dikabarkan rata dengan tanah.
Gempa ini dirasakan dalam radius 110 kilometer hingga Kolombia dan Ekuador. Menurut catatan, gempa ini juga meninggalkan sedikit kerusakan pada permukaan tanah dengan aktivitas seismik teraktif di dunia atau "Cincin Api" Pasifik.
Warga lokal melaporkan, aliran listrik dimatikan di Kota Iquitos dan Tarapoto. Beberapa foto dan video online menggambarkan kerusakan dinding, rumah yang bergetar dan jembatan ambruk akibat gempa.
Sementara di negara tetangga, Ekuador, gempa Peru kuat dirasakan di daerah Yantzaza. Pihak otoritas Ekuador melaporkan, tujuh orang terluka, dan kerusakan minor pada rumah.
Wakil Presiden Ekuador, Otto Sonnenholzner menyampaikan melalui Twitter bila infrastruktur minyak dan tambang Ekuador masih berfungsi secara normal.
