kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gempa Fukushima ingatkan memori musibah nuklir


Selasa, 22 November 2016 / 14:09 WIB
Gempa Fukushima ingatkan memori musibah nuklir


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

FUKUSHIMA. Kondisi fasilitas pembangkit tenaga nuklir milik Tokyo Electric Power's (Tepco) kembali menjadi perhatian setelah gempa hebat mengguncang kawasan tersebut.  Hal ini mengungatkan kembali memori tentang musibah nuklir yang cukup tragis pada 2011 lalu.

Seperti yang diketahui, gempa dengan kekuatan 7,4 skala richter mengguncang Fukushima sekitar pukul 06.00  pagi waktu setempat. Menurut Japan's Meteorological Agency (JMA), gempa tersebut memicu gelombang tsunami setinggi 3 meter di pantai utara Pasifik.

Sementara, badan monitor gempa Amerika USGS kemudian menurunkan kekuatan gempa menjadi 6,9 skala richter dari sebelumnya 7,3 skala richter. Selain itu, USGS juga mencabut peringatan tsunami pada pukul 12.50 waktu lokal setempat.

JMA menjelaskan, gempa yang terjadi pada hari ini sebenarnya merupakan gempa susulan dari gempa 2011 yang berkekuatan 9,1 skala richter yang terjadi di wilayah yang sama.

Pada waktu itu, gempa yang mematikan dan tsunami hebat yang terjadi merusak sistem pendingin di pabrik nuklir Daiichi milik Tepco. Kejadian ini menyebabkan terjadinya pelumeran hebat dan menyebarnya material radioaktif yang terus mengkontaminasi wilayah tersebut.

Nah, pada gempa hari ini, pabrik nuklir Daini milik Tepco -terpisah dari unit Daiichi- menyatakan bahwa sebuah sistem yang didesain agar atom nuklir akan tetap dingin di salah satu reaktor dimatikan sementara. Namun, setelah sekitar 90 menit, Tepco mengumumkan bahwa mereka sudah menyalakan kembali sistem pendingin nuklirnya.

Kendati pabrik nuklir ditutup, bahan bakar harus tetap didinginkan untuk mencegah kondisi terlalu panas dan akhirnya menyebabkan pencariran seperti yang terjadi pada 2011.

Para ahli banyak yang melontarkan pujian atas respon teknikal cepat dan cara komunikasi perusahaan.

"Upaya Tepco jauh lebih baik saat ini dibanding 2011 karena ada seseorang yang memimpin komite reformasi perusahaan. Saya memang ingin sekali mereka berbuat yang lebih baik, namun hari ini mereka sangat tanggap," puji Dale Klein, associate vice chancellor for research University of Texas System.

Dalam lima tahun terakhir, seluruh pabrik nuklir Tepco di Fukushima masih tetap ditutup. Dan tidak ada masalah yang diumumkan di pabrik nuklir lainnya pada hari ini.

Meskipun kondisi hari ini tak separah 2011, namun, warga Fukushima dan sekitarnya masih mencemaskan hal tersebut.

"Kejadian ini mengembalikan kembali isu-isu untuk memiliki pembangkit tenaga nuklir di Jepang. Sehingga, kemungkinan akan muncul sentimen yang menentang pembangkit nuklir," kata Takuji Okubo, principal and chief economist Japan Macro Advisors.




TERBARU

[X]
×