kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

General Motors tutup pabrik di Ohio


Selasa, 05 Maret 2019 / 16:59 WIB
General Motors tutup pabrik di Ohio


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - OHIO. General Motors Co berencana menyetop pengoperasian pabrik perakitan di Lordstown, Ohio, Amerika Serikat pada Rabu (6/3). Juru Bicara Generals Motors menjelaskan, penutupan tersebut menjadi yang pertama dari lima pabrik perakitan di Amerika Utara yang juga akan ditutup.

Rencana penutupan pabrik tersebut langsung mengundang reaksi dari Serikat Pekerja United Auto Workers (UAW). Mereka menggugat keputusan GM untuk mengakhiri produksi dan berakibat ribuan pekerja kehilangan pekerjaan. Menurut serikat pekerja, keputusan perusahaan otomotif itu melanggar perundingan yang telah disepakati bersama pada tahun 2015 silam.

Dilansir dari Reuters, Selasa (5/3), UWA telah meminta seorang hakim federal untuk memerintahkan GM membatalkan keputusan yang ditetapkan pada November 2018 untuk menutup tiga pabrik di Michigan, Ohio dan Maryland. UWA juga menuntut GM agar membayar ganti rugi kepada karyawan atas kerugian pelanggaran kontrak tersebut.

UAW mengatakan GM akan mengakhiri produksi di pabrik White Marsh di Maryland pada 3 Mei 2019 dan di pabrik Warren Transmission di Michigan pada 1 Agustus 2019. Pabrik perakitan GM di Osmawa, Ontario, Kanada akan mengakhir produksi pada akhir tahun ini.

GM mengatakan keputusannya untuk menghentikan produksi tidak melanggar ketentuan perjanjian nasional antara UAW-GM. Pihaknya mengklaim akan terus bekerjasama dengan serikat pekerja untuk mencari solusi atas masalah ini.

Pada November 2018, perusahaan ini mengaku telah memangkas 15.000 pekerjaan dan mengakhiri produksi di lima pabrik di Amerika Utara, termasuk salah satunya di Kanada. Sementara bulan lalu, perusahaan berencana memperpanjang produksi di pabrik Detroit Hamtramck hingga Januari 2020. Hal ini bertolak belakang dari pernyataan sebelumnya, yang berniat untuk menghentikan produksi pada Juni 2019.

Pemutusan hubungan kerja ini telah membuat marah Presiden AS Donald Trump, yang menuntut GM menemukan produk pengganti untuk pabrik Lordstown dan mengancam akan memotong subsidi GM.




TERBARU

[X]
×