Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
Hu Qinghui, Deputy General Manager CMmask, mengatakan, persediaan lebih dari 10 juta masker sudah habis pekan lalu. Perusahaan memulai produksi lagi setelah liburan Imlek dan memanggil lebih dari 130 pekerja dengan tawaran melipatgandakan upah mereka.
"Semuanya sangat tak terduga. Kami benar-benar mengalami tahun yang sulit pada 2019 karena permintaan yang lemah akibat kualitas udara semakin baik di seluruh negeri," kata Hu kepada Reuters.
Namun, seorang pejabat Kementerian Perindustrian China mengatakan kepada surat kabar People's Daily, baru 40% dari pabrik masker China, yang memasok setengah dari permintaan global, memulai kembali produksi.
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 9.720, tewas 213, sembuh 171 (31/1 - 07:38 WIB)
Di saat pasokan global berkurang, Pardam, produsen masker asal Republik Cek, kebanjiran pesanan dari Asia dan Eropa yang meningkat tajam. "Kami benar-benar sudah menjual habis semua persedian," ujar Spesialis R&D Perdam Jana Ruzickova kepada Reuters.
"Sekarang kami mencoba yang terbaik untuk meningkatkan produksi," imbuh Ruzickova. "Permintaan meningkat dalam empat hari terakhir mencapai 57.000%. Jumlah ini tidak bisa dipenuhi, bahkan oleh perusahaan besar mana pun di dunia".
Di Turki, Erol Memis dari Era Respiratory Masks, produsen masker asal Turki, mengungkapkan, perusahaannya telah berproduksi sepanjang waktu sejak menerima pesanan pertama dari China pada Kamis (31/1).
Baca Juga: Akhirnya, WHO umumkan kondisi darurat global penyebaran virus corona!