kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Goldman: Defisit AS Bisa Capai US$ 565 Miliar Tahun Depan


Kamis, 11 September 2008 / 13:58 WIB
Goldman: Defisit AS Bisa Capai US$ 565 Miliar Tahun Depan


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Goldman Sachs Group Inc. meramal, anggaran belanja Amerika Serikat (AS) bakal mengalami defisit tahun depan mencapai US$ 565 miliar. Bahkan diprediksi, AS bakal menghadapi risiko defisit yang lebih besar lagi yang disebabkan beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah Pemerintah AS sedang gencar-gencarnya memberikan stimulus paket ekonomi dan menyelamatkan institusi keuangan.

Prediksi tersebut lebih tinggi US$ 100 juta dari perkiraan Goldman sebelumnya untuk tahun keuangan yang dimulai 1 Oktober. Selain itu, ramalan Goldman yang ditulis oleh Edward McKelvey dan Alec Phillips tersebut juga melampaui prediksi Congressional Budget Office yang mematok adanya defisit sebesar US$ 438 juta. Goldman juga menyebutkan, jumlah defisit tersebut akan terus berada pada kisaran US$ 560 miliar pada 2010 mendatang.

“Pandangan terhadap anggaran ekonomi AS saat ini menunjukkan adanya ketidakpastian yang disebabkan kondisi ekonomi dan keuangan saat ini,” kata Goldman. Menurut Goldman, ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya defisit AS ke depannya. Faktor-faktor tersebut meliputi rencana pemberian stimulus tahap dua, adanya pengambilalihan beberapa perusahaan dan isu-isu terkait keuangan lainnya seperti kebangkrutan bank. “Bahkan adanya kemungkinan perubahan kebijakan keuangan jika terjadi pergantian pemimpin, juga merupakan faktor utama yang bisa mempengaruhi prediksi pada 2009 mendatang,” urai Goldman.

Sekadar informasi, Presiden George W Bush pada Februari lalu sudah menandatangani paket stimulus ekonomi sebesar US$ 168 miliar. Selain itu, para pemimpin Partai Demokrat dan anggota kongres mengatakan bahwa sepertinya penggelontoran paket stimulus ekonomi tahap dua masih dibutuhkan. Lalu, anggaran pengeluaran Pemerintah AS juga semakin membengkak setelah Treasury Department mengambil alih dua perusahaan penyaluran kredit Fannie Mae dan Freddie Mac.

“Kami tidak dapat menjelaskan apakah defisit bakal melebihi US$ 600 miliar. Prospek keuangan untuk 2009 dan 2010 memiliki faktor ketidakpastian yang lebih tinggi dibanding saat ini,” tulis Goldman.

Goldman bahkan memprediksi akan terjadi defisit secara kumulatif sebesar US$ 5,3 triliun dalam 10 tahun mendatang, yang bakal dimulai sejak 2009. Angka tersebut terbilang tinggi dibanding prediksi defisit sebelumnya sebesar US$ 3,6 triliun.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×