kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   -2.000   -0,11%
  • USD/IDR 16.208   -7,00   -0,04%
  • IDX 7.898   -32,88   -0,41%
  • KOMPAS100 1.110   -7,94   -0,71%
  • LQ45 821   -5,85   -0,71%
  • ISSI 266   -0,63   -0,24%
  • IDX30 424   -3,04   -0,71%
  • IDXHIDIV20 487   -3,38   -0,69%
  • IDX80 123   -1,10   -0,89%
  • IDXV30 126   -1,56   -1,22%
  • IDXQ30 137   -1,32   -0,96%

Greenpeace: 30% kebakaran lahan Indonesia terjadi di hutan industri dan kebun sawit


Kamis, 22 Oktober 2020 / 15:20 WIB
Greenpeace: 30% kebakaran lahan Indonesia terjadi di hutan industri dan kebun sawit
ILUSTRASI. Warga mengendarai sepeda motor sambil membawa selang untuk melakukan pemadaman kebakaran lahan gambut di Kalimantan Tengah.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Tiga dari lima perusahaan yang Greenpeace sebutkan memiliki area kebakaran terbesar di area konsesi mereka selama periode 2015-2019, misalnya, pemasok untuk Sinar Mas Group. Sementara perusahaan lainnya adalah salah satu perusahaan bubur kertas dan kertas terbesar di Indonesia, Asia Pulp & Paper (APP).

Juru bicara APP, yang merupakan bagian dari Sinar Mas Group, mengatakan kepada Reuters, APP telah menghabiskan US$ 150 juta untuk sistem pengelolaan kebakaran.

APP juga meyakinkan, pihaknya terus membantu masyarakat lokal beralih dari pembukaan lahan dengan cara dibakar menuju meotode lain yang lebih ramah lingkungan.

Sedang juru bicara Golden Agri-Resources, perusahaan kelapa sawit Sinar Mas Group, belum bisa berkomentar. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menolak berkomentar dan merujuk Reuters ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Selanjutnya: Menko Luhut mengaku sebagai pencetus Omnibus Law Cipta Kerja, ini latar belakangnya




TERBARU
Kontan Academy
Mengelola Tim Penjualan Multigenerasi (Boomers to Gen Z) Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×