Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - OMAHA. Greg Abel resmi ditunjuk menjadi CEO Berkshire Hathaway, menggantikan Warren Buffett yang telah memimpin konglomerat tersebut sejak 1965.
Pengumuman ini disampaikan Buffett pada rapat tahunan perusahaan di Omaha pada Mei 2025 lalu, mengejutkan banyak pihak yang mengira miliarder berusia 95 tahun itu tidak akan pernah mundur.
Abel, 63 tahun, merupakan warga Kanada asli yang dikenal karena komitmennya terhadap budaya perusahaan, pemikiran jangka panjang, dan kemampuan mengelola keuangan secara bijak.
Baca Juga: Warren Buffett Lengser, Berkshire Hathaway Lakukan Perombakan Besar-besaran
Bahkan Abel sendiri mengaku tidak mengetahui pengumuman tersebut sebelumnya. Sejak Mei 2021, publik sudah menduga Abel akan menjadi CEO setelah almarhum Wakil Ketua Berkshire, Charlie Munger, menyebutnya sebagai pilihan dewan direksi. Buffett akan tetap menjabat sebagai ketua dewan.
Abel bergabung dengan Berkshire pada 2000 saat perusahaan membeli MidAmerican Energy, yang kemudian berkembang menjadi Berkshire Hathaway Energy, salah satu penyedia listrik terbesar di Amerika Serikat bagian tengah dan barat.
Sejak 2018, ia menjabat sebagai wakil ketua yang mengawasi bisnis non-asuransi Berkshire, termasuk BNSF Railroad, perusahaan kimia, energi, industri, serta retailer seperti Fruit of the Loom dan See's Candies.
Sementara itu, Ajit Jain, wakil ketua lainnya, masih memimpin bisnis asuransi Berkshire.
Menjelang pergantian kepemimpinan, perusahaan melakukan restrukturisasi manajemen. Abel menyerahkan pengawasan langsung atas 32 unit bisnis konsumen dan ritel kepada Adam Johnson, yang tetap memimpin unit pesawat mewah NetJets.
Baca Juga: Pesan yang Mengharukan dari Warren Buffett untuk Investor Berkshire Hathaway
Nancy Pierce ditunjuk memimpin GEICO, menggantikan Todd Combs yang kini bergabung dengan JPMorgan Chase. Selain itu, Berkshire menunjuk CFO baru dan pengacara umum internal pertama dalam sejarah perusahaan.
Michael Ashley Schulman, Chief Investment Officer di Running Point Capital, menilai langkah Abel menunjukkan upaya menyeimbangkan kontinuitas dengan modernisasi melalui kombinasi “pembantu tepercaya dan talenta baru”.
Abel yang berbasis di Des Moines, Iowa, dikenal sebagai manajer yang lebih aktif dibanding Buffett, namun tetap menghargai budaya perusahaan yang membiarkan unit-unit bisnis beroperasi secara otonom.
Para manajer Berkshire memuji kemampuan Abel mendengar, pengetahuan, dan kepeduliannya. Buffett dalam surat pemegang saham November lalu menyebut Abel sebagai “manajer hebat, pekerja tanpa lelah, dan komunikator jujur”.
Baca Juga: JPMorgan Tunjuk Manajer Investasi Berkshire Hathaway untuk Pimpin Divisi Strategis
Lahir dan besar di Edmonton, Alberta, Abel adalah penggemar hoki seumur hidup. Ia lulus dari University of Alberta pada 1984, dan meniti karier di PricewaterhouseCoopers sebelum bergabung dengan perusahaan energi geotermal CalEnergy.
Abel memimpin MidAmerican Energy sejak 2008, memanfaatkan kebijakan perusahaan untuk menahan laba dan menginvestasikannya kembali, yang memungkinkannya mengakuisisi NV Energy di Nevada dan AltaLink di Alberta, serta memperluas energi terbarukan.
Abel memiliki hampir US$ 170 juta saham Berkshire, dan sebelumnya menerima US$ 870 juta saat Berkshire membeli 1% sahamnya di Berkshire Hathaway Energy pada 2022.
Baca Juga: Berkshire Hathaway Jual Saham US$ 3 Miliar, Laba Turun Jelang Warren Buffett Lengser
Ia juga dikenal santai dan memiliki selera humor; pada 2014, ia mengikuti Ice Bucket Challenge untuk mendukung kampanye ALS dengan antusias.
Dengan pengangkatan ini, Abel menandai babak baru bagi Berkshire Hathaway, menyeimbangkan warisan Buffett dengan gaya manajemen yang lebih langsung dan fokus pada pertumbuhan jangka panjang.












