kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

Saham Berkshire Hathaway Anjlok, Pasar Ragu Masa Depan Tanpa Warren Buffett


Kamis, 23 Oktober 2025 / 15:28 WIB
Saham Berkshire Hathaway Anjlok, Pasar Ragu Masa Depan Tanpa Warren Buffett
ILUSTRASI. Saham Berkshire Hathaway mengalami penurunan tajam sejak CEO legendaris Warren Buffett mengumumkan rencananya untuk mundur


Sumber: Finbold News | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham Berkshire Hathaway mengalami penurunan tajam sejak CEO legendaris Warren Buffett mengumumkan rencananya untuk mundur dari jabatan yang telah ia pegang selama puluhan tahun.

Kinerja saham konglomerasi tersebut kini tertinggal jauh dibandingkan pasar saham Amerika Serikat secara keseluruhan.

Saham Anjlok 8% Sejak Mei, Tertinggal Jauh dari S&P 500

Hingga waktu publikasi, saham Berkshire Hathaway diperdagangkan di sekitar US$490, turun lebih dari 8% sejak awal Mei. Sebagai perbandingan, indeks S&P 500 justru menguat sekitar 18% pada periode yang sama.

Baca Juga: Warren Buffett: Investasi Tak Perlu Pintar, Cukup Konsisten dan Sabar

Selisih hampir 28 poin persentase ini mencerminkan perubahan sentimen investor terhadap perusahaan setelah Buffett mengumumkan rencana suksesi kepemimpinan.

Buffett Siap Mundur Akhir 2025, Greg Abel Jadi Penerus

Dalam rapat pemegang saham tahunan Berkshire pada 3 Mei 2025, Buffett—yang kini berusia 94 tahun—mengonfirmasi bahwa ia akan pensiun sebagai CEO pada akhir tahun 2025. Jabatan tersebut akan diserahkan kepada Greg Abel, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Berkshire Hathaway.

Buffett menegaskan keyakinannya terhadap Abel, bahkan mengatakan bahwa prospek perusahaan akan “lebih baik di bawah Greg daripada di bawah saya.”

Namun demikian, pasar tampaknya belum sepenuhnya yakin. Sejak pengumuman tersebut, saham Berkshire terus tertinggal dari indeks utama, dan kesenjangan kinerja semakin melebar pada Oktober seiring investor mulai menilai ulang valuasi dan prospek pertumbuhan perusahaan.

Baca Juga: Warren Buffett Juga Manusia, Ini Kesalahan Termahal yang Pernah Dilakukannya

Akhir dari “Buffett Premium”?

Sejumlah analis menilai pelemahan saham Berkshire terutama disebabkan oleh menghilangnya “Buffett premium”—yakni nilai tambah yang selama ini melekat pada saham perusahaan berkat reputasi Buffett sebagai investor paling sukses di dunia.

Selama lebih dari enam dekade, Buffett dikenal dengan kemampuan luar biasa dalam mengalokasikan modal dan pendekatan investasi disiplin, yang berhasil mengubah Berkshire menjadi konglomerasi bernilai triliunan dolar.

Namun, dengan rencana pengunduran dirinya yang semakin dekat, banyak investor mulai meragukan apakah prestasi itu dapat berlanjut tanpa sosok Buffett di kursi teratas.

Tantangan Struktural Membayangi

Selain faktor sentimen, tantangan struktural juga ikut menekan kinerja Berkshire Hathaway. Skala perusahaan yang sangat besar serta cadangan kas yang melimpah membuatnya semakin sulit menemukan akuisisi besar yang dapat mendorong pertumbuhan signifikan.

Baca Juga: Harga Emas Pecah Rekor, Tapi Warren Buffett Tetap Tak Tergoda – Ini Alasannya!

Selain itu, eksposur besar Berkshire terhadap sektor asuransi, utilitas, dan transportasi kereta api membuatnya tertinggal dari reli saham teknologi yang menjadi pendorong utama kenaikan pasar saham AS tahun ini.

Stabilitas Masih Terjaga

Meski demikian, kehadiran Buffett yang tetap menjabat sebagai ketua dewan (chairman) memberi tingkat stabilitas dan kepercayaan tertentu bagi para pemegang saham.

Bagi investor, periode transisi ini akan menjadi ujian penting bagi Greg Abel untuk membuktikan kemampuannya menjaga warisan Buffett sekaligus membawa Berkshire menuju era pertumbuhan baru—tanpa bergantung pada karisma sang “Oracle of Omaha.”

Selanjutnya: 7 Wisata Gratis di Yogyakarta 2025 yang Wajib Kamu Kunjungi

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Noodle Fair Periode 16-31 Oktober 2025, Pop Mie Beli 2 Lebih Hemat




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×