Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun sebagian besar dari kita menghindari dunia dark web, seorang hacker dengan pengalaman lebih dari tiga dekade mengungkapkan beberapa pengalaman mengerikan yang pernah ia alami dalam pekerjaannya.
Dark web dikenal sebagai pusat aktivitas kriminal dan sering kali menjadi tempat bagi perbuatan kejam dan tidak manusiawi yang bisa membuat siapapun yang terlibat terguncang, bahkan yang paling berpengalaman sekalipun.
Dunia Gelap yang Penuh Kejahatan
Bagi sebagian orang, dark web menjadi tempat untuk menjelajahi sisi gelap dunia maya, apakah itu untuk mencari informasi atau bahkan terlibat dalam aktivitas ilegal. Namun, bagi seorang hacker, dark web adalah ladang untuk mencari celah dalam sistem dan mendapatkan data berharga yang bisa dijual atau digunakan untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Baca Juga: Pasangan Pembeli Mobil Tesla Ini Terkejut Setelah Bandingkan Tagihan Listrik Mereka
Mengutip ladbible, salah satu hacker yang sudah berkarir selama lebih dari 30 tahun mengungkapkan beberapa hal yang ia temui dalam pekerjaannya, yang bahkan bisa membuat orang yang sudah berpengalaman sekalipun terkejut.
Dalam pengakuannya, hacker ini mengingat beberapa "penyerang destruktif" yang hanya ingin melihat dunia terbakar—mencerminkan betapa gelapnya konten yang ada di sana.
Dari Black Hat ke White Hat: Perubahan Jalan Hidup Seorang Hacker
Awalnya, hacker ini menganggap dirinya sebagai black hat—seorang hacker yang tidak terikat oleh kode etik apapun dan lebih fokus pada keuntungan pribadi.
Namun seiring berjalannya waktu, ia beralih menjadi white hat, yang berfokus untuk memperbaiki sistem keamanan dan melindungi dari ancaman yang dapat merusak kepentingan publik, seperti serangan terhadap rumah sakit atau bisnis penting.
Peran barunya ini melibatkan pencarian kerentanannya sistem yang bisa membahayakan banyak orang.
Serangan Ransomware: Ancaman yang Semakin Meningkat
Salah satu topik yang dibahas oleh hacker ini adalah serangan ransomware, yaitu perangkat lunak jahat yang dirancang untuk mengunci akses ke sistem komputer dan kemudian meminta tebusan agar data yang terkunci bisa dibuka kembali.
Baca Juga: Nama Bayi Terpopuler di Inggris, Penuh Kejutan dan Makna Mendalam
Hacker ini menjelaskan bahwa serangan ransomware modern dapat mengenkripsi data dalam jumlah besar, dan para penyerang akan meminta tebusan dalam bentuk mata uang kripto sebelum memberikan kunci untuk membuka data yang terkunci.
Ransomware ini telah berkembang pesat, dari serangan yang hanya meminta ratusan hingga ribuan dolar pada awalnya, menjadi puluhan juta dolar pada serangan besar-besaran. Hacker ini mengungkapkan bahwa salah satu serangan terbaru yang ia saksikan meminta tebusan hingga 70 juta dolar untuk membuka kunci yang dapat mengakses semua data yang terenkripsi.
Dampak Serangan Terhadap Kehidupan Nyata
Selain merusak bisnis dan data pribadi, serangan semacam ini juga dapat mengancam nyawa. Hacker ini mengingat momen saat rumah sakit diserang ransomware, dan staf medis harus memutuskan apakah akan membayar tebusan atau mempertaruhkan keselamatan pasien. Ini menunjukkan betapa besar dampak dari dunia maya yang gelap terhadap kehidupan nyata.
Menurut hacker ini, meskipun ancaman terhadap infrastruktur kritis seperti senjata nuklir tidak begitu dikhawatirkan, dampak dari serangan dunia maya terhadap pasar finansial dan fasilitas produksi energi bisa menjadi masalah besar di masa depan.
Baca Juga: Fans Home Alone Merapat! Mengapa Adegan Lucu Ini Dihapus dari Film?
Keamanan dunia maya akan terus menjadi perhatian utama, dengan potensi risiko yang semakin besar dari serangan ransomware dan ancaman dunia maya lainnya yang bisa merusak ekonomi dan stabilitas sosial.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan taktik yang digunakan oleh para hacker, penting bagi masyarakat dan pemerintah untuk terus meningkatkan sistem keamanan agar dapat menghadapi ancaman yang semakin kompleks dan berbahaya.