Sumber: AFP,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Seorang ahli kesehatan Prancis memperingatkan pada hari Minggu, agar masyarakat tetap mengambil langkah-langkah dengan menjaga jarak sosial dengan lebih serius. Dia beralasan, hanya ada sedikit peluang vaksin virus corona ditemukan 100% secara efektif hingga tahun 2021.
"Vaksin dikembangkan dalam beberapa," kata ahli epidemiologi Arnaud Fontanet, anggota tim ilmuwan yang memberi nasihat kepada pemerintah Prancis tentang krisis, berbicara di televisi BFMTV seperti yang dikutip dari AFP.
"Tentu saja, ada upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mengembangkan vaksin, tetapi saya akan sangat terkejut jika kita memiliki vaksin yang efektif pada tahun 2021," tambahnya.
Baca Juga: Bio Farma telah memproduksi 140 ribu kit Real Time PCR hingga Juli 2020
Dia menambahkan, meskipun ada sejumlah vaksin yang mungkin berfungsi sebagian, namun hal tersebut masih sangat jauh dari akhir krisis.
"Karena itu, kita harus hidup dengan virus ini. Dan karena tidak akan dilakukan penguncian lagi, masyarakat harus kembali ke kebiasaan yang lebih serius," jelasnya.
Baca Juga: Potensi untung besar, Bill Gates ingin vaksin dibagikan secara merata. Mengapa?
"Musim panas ini, setidaknya jaga jarak fisik!" katanya seraya menekankan bahwa pertemuan besar adalah ancaman utama.
China berpacu temukan vaksin
Sebelumnya diberitakan, SinoVac memulai uji coba fase III vaksin virus corona baru potensial. Perusahaan asal China ini pun menjadi satu dari tiga perusahaan yang bergerak ke tahap akhir dalam perlombaan pengembangan vaksin Covid-19.
Mengutip Reuters, SinoVac akan mulai merekrut sukarelawan bulan ini, kata mereka dalam rilis Senin (6/7) di platform aplikasi perpesanan WeChat. Pekan lalu, Brasil memberikan lampu hijau bagi SinoVac untuk mulai menguji sukarelawan di negaranya.
Baca Juga: Studi: Perubahan suara bisa jadi indikasi Covid-19
Dokumen terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang keluar pada Senin (6/7) menguraikan status uji coba vaksin virus corona yang sedang berlangsung di seluruh dunia dan mengatakan, SinoVac sekarang berada di fase III.
Vaksin virus corona eksperimental buatan AstraZeneca, yang para peneliti di Universitas Oxford kembangkan, dan bikinan Sinopharm adalah kandidat lain yang sedang melakukan uji coba fase III atau tahap akhir.
Baca Juga: China mulai tarik pajak dari warganya yang punya penghasilan di luar negeri
SinoVac sedang membangun pabrik vaksin, yang targetnya siap tahun ini dan mampu membuat hingga 100 juta dosis vaksin virus corona per tahun.
Uji coba fase I dan II biasanya melakukan tes keamanan suatu vaksin sebelum memasuki tahap III yang menguji kemanjurannya.
Ada 19 uji coba vaksin dalam evaluasi klinis dan ratusan lain sedang dikembangkan dan diuji di seluruh dunia untuk menghentikan pandemi Covid-19, yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan menghancurkan perekonomian global.