kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga Bitcoin Jatuh ke Bawah US$ 21.000, Pertama Kali dalam Sepekan


Selasa, 26 Juli 2022 / 13:43 WIB
Harga Bitcoin Jatuh ke Bawah US$ 21.000, Pertama Kali dalam Sepekan
ILUSTRASI. Harga Bitcoin jatuh ke bawah US$ 21.000, pertama kali dalam sepekan terakhir. REUTERS/Edgar Su/Illustration.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Menjelang keputusan The Fed soal suku bunga, investor terus mundur dari aset berisiko, mendorong harga Bitcoin jatuh ke bawah US$ 21.000, pertama kali dalam sepekan terakhir.

Berdasarkan data CoinDesk, harga Bitcoin sempat tersungkur ke US$ 20.880,18 pada Selasa (26/7) pagi, sebelum bangkit lagi ke level US$ 21.129,85 pada pukul 13.27 WIB, tapi masih turun 3,54% dalam 24 jam terakhir.

Semua mata saat ini tertuju pada The Fed. Investor mulai menghitung mundur menuju kenaikan suku bunga AS 75 basis poin yang kemungkinan akan The Fed umumkan pekan ini. Investor pun terus mundur dari aset berisiko.

Harga Bitcoin kembali tenggelam karena investor kembali resah dengan keputusan The Fed dan bank sentral lainnya untuk menjinakkan inflasi tanpa melemparkan ekonomi ke dalam resesi yang curam. 

Harga Bitcoin telah jatuh empat hari berturut-turut sejak mencapai US$ 24.000 pada Rabu (20/7) pekan lalu, dan menginspirasi harapan bahwa angka itu telah mencapai titik terendah.

Baca Juga: Menanti Keputusan The Fed, Harga Bitcoin Menjauh dari Level Tertinggi Bulan Ini

Ethereum, kripto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar di bawah Bitcoin, baru-baru ini berpindah tangan di bawah US$ 1.500, turun lebih dari 6% pasca melampaui level tertinggi terbarunya di atas US$ 1.600.

Mata uang kripto alternatif (altcoin) utama lainnya juga berenang dalam air warna merah dengan Avalanche dan Polygon sempat merosot tajam, lebih dari 10% pada Selasa (26/7).

"Mata uang kripto secara luas lebih lemah karena investor menunggu keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang kemungkinan akan diakhiri dengan kenaikan suku bunga 75 basis poin dan menegaskan kembali komitmen untuk memerangi inflasi," kata Analis Senior Oanda Americas Edward Moya.

Dan, "Meningkatnya ketegangan geopolitik mungkin memberikan beberapa dukungan mendasar untuk dollar AS, yang bisa menurunkan selera risiko, yang akan membebani kripto," ujar dia kepada CoinDesk.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×