kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Harga Emas Melemah ke US$ 4.072 di Pagi Ini (21/11), Terseret Data Tenaga Kerja AS


Jumat, 21 November 2025 / 10:22 WIB
Harga Emas Melemah ke US$ 4.072 di Pagi Ini (21/11), Terseret Data Tenaga Kerja AS
ILUSTRASI. Harga emas turun 0,1% menjadi US$ 4.072,87 per ons troi pada perdagangan pagi ini (21/11/2025)


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melemah tipis karena laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan yang memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menahan diri untuk tidak memangkas suku bunga pada pertemuan bulan Desember 2025.

Jumat (21/11/2025) pukul 10.00 WIB, harga emas turun 0,1% menjadi US$ 4.072,87 per ons troi. 

Berbeda, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember 2025 naik tipis 0,3% menjadi US$ 4.071,90 per ons troi.

"Harga emas sedang berkonsolidasi saat ini, dan kami melihat dolar telah menguat cukup signifikan, dan di balik itu, terdapat banyak spekulasi apakah The Fed akan terus memangkas suku bunga atau tidak," kata Brian Lan, Direktur Utama GoldSilver Central.

Baca Juga: Harga Minyak Tertekan di Pagi Ini: Potensi Pasokan Global & Penguatan Dolar AS

"Saya pikir saat ini pasar sedang tidak pasti, dan terutama, menjelang akhir Desember, kami memperkirakan banyak pedagang akan mengambil untung dari posisi mereka, dan itulah yang kami lihat dari akhir pekan lalu hingga pekan ini."

Dolar AS berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan minggu terkuatnya dalam lebih dari sebulan. Dolar AS yang lebih kuat membuat emas yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS yang diawasi ketat, tertunda karena penutupan pemerintah federal, menunjukkan bahwa data penggajian non-pertanian bulan September meningkat sebesar 119.000, lebih dari dua kali lipat perkiraan peningkatan sebesar 50.000.

Para investor sekarang melihat peluang hampir 39% untuk penurunan suku bunga The Fed bulan depan. Emas, aset yang tidak memberikan imbal hasil, cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah.

Risalah rapat The Fed bulan Oktober yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa The Fed memangkas suku bunga meskipun para pembuat kebijakan memperingatkan bahwa hal itu dapat berisiko inflasi yang mengakar dan hilangnya kepercayaan publik terhadap bank sentral AS.

Baca Juga: Ringgit dan Baht Menguat Tipis Jumat (21/11) Pagi, di Tengah Lesunya Mata Uang Asia

Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, mengulangi pernyataannya pada hari Kamis bahwa ia "tidak nyaman" dengan pemangkasan suku bunga yang terlalu dini, terutama karena kemajuan inflasi menuju target The Fed sebesar 2% tampaknya terhenti dan mulai bergerak ke arah yang salah.

Di tempat lain, perak spot turun 0,5% menjadi US$ 50,35 per ons troi, platinum naik 0,4% menjadi US$ 1.521,41 per ons troi, dan paladium stagnan di US$ 1.377,5 per ons troi.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×