kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.674   -28,00   -0,17%
  • IDX 8.526   17,69   0,21%
  • KOMPAS100 1.179   6,04   0,51%
  • LQ45 849   3,38   0,40%
  • ISSI 303   1,67   0,55%
  • IDX30 438   2,25   0,52%
  • IDXHIDIV20 506   1,98   0,39%
  • IDX80 132   0,44   0,34%
  • IDXV30 138   0,44   0,32%
  • IDXQ30 139   0,67   0,49%

Harga Emas Naik ke Level Tertinggi Enam Pekan, Didorong Sentimen Risk Off


Senin, 01 Desember 2025 / 14:47 WIB
Harga Emas Naik ke Level Tertinggi Enam Pekan, Didorong Sentimen Risk Off
ILUSTRASI. Harga emas stabil di US$4.235,59 per ons troi (1/12/2025) setelah mencapai puncak 6 minggu. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas stabil pada Senin (1/12/2025) setelah mencapai level tertinggi enam minggu karena sentimen risk-off yang menentukan arah, dengan investor berfokus pada potensi penurunan suku bunga AS akhir bulan ini, sementara perak mencapai rekor tertinggi.

Mengutip Reuters, harga emas spot naik 0,1% menjadi US$ 4.235,59 per ons troi pada pukul 06.45 GMT setelah menyentuh level tertinggi sejak 21 Oktober.

Harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 0,3% menjadi US$ 4.269,40.

Dolar AS jatuh ke level terendah dalam dua minggu, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Insiden JetBlue Picu Recall 6.000 A320, Airbus Percepat Pembaruan Software

"Ada sesi risk-off di S&P futures, yang turun 0,8% seiring dengan aksi jual mata uang kripto utama. Hal ini juga menciptakan sedikit umpan balik positif terhadap emas sebagai aset safe haven di sesi perdagangan yang jauh lebih sepi hari ini," kata analis pasar senior OANDA, Kelvin Wong.

Harga saham berjangka AS melemah di perdagangan Asia, sementara di antara mata uang kripto, bitcoin turun 3,6% menjadi US$ 87.881,82 dan ether turun 5% menjadi US$ 2.871,59.

Pernyataan dovish terbaru dari Gubernur Federal Reserve Christopher Waller dan Presiden Fed New York John Williams, di samping data AS yang lebih lemah, telah memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan melonggarkan kebijakan pada bulan Desember.

Baca Juga: Kinerja Manufaktur Asia Terpuruk, Kesepakatan Dagang AS Gagal Pulihkan Permintaan

Penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, yang dipandang sebagai calon terdepan untuk Ketua Fed, mengatakan pada hari Minggu bahwa ia akan dengan senang hati menerima jabatan tersebut jika ditunjuk oleh Presiden Donald Trump. Seperti Trump, Hassett yakin suku bunga seharusnya lebih rendah.

Pasar sekarang menunggu angka inti Pengeluaran Konsumsi Pribadi AS pada hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan Fed.

Selanjutnya: Gapensi: Industri Konstruksi RI Masuk Fase Pemulihan Mulai Tahun 2026

Menarik Dibaca: Promo Sociolla Payday Party 1-3 Desember 2025, Skincare dan Makeup Diskon hingga 70%




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×