Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas turun pada Selasa (16/12/2025). Investor lebih berhati-hati menjelang rilis data pekerjaan dan inflasi AS, yang dapat memberikan petunjuk baru untuk ekspektasi kebijakan Federal Reserve menjelang tahun baru.
Mengutip Reuters, harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 4.289,17 per ons troi, pada pukul 04.50 GMT. Harga emas batangan telah melonjak 64% sejak awal tahun, memecahkan beberapa rekor di sepanjang tahun.
Kontrak emas berjangka AS turun 0,5% menjadi US$ 4.315,80.
"Kita berada tepat di dekat level tertinggi sebelumnya sekitar US$ 4.380 dari pertengahan Oktober. Jadi pasar pada dasarnya bertanya apakah ada cukup keyakinan untuk menembus level yang lebih tinggi, atau apakah ini adalah level di mana momentum mulai memudar," kata Ilya Spivak, kepala makro global di Tastylive.
Baca Juga: Era Puncak Batubara? Ekspor Global Turun 5% di 2025
Para pedagang memperkirakan probabilitas 76% untuk penurunan suku bunga AS sebesar 25 basis poin pada bulan Januari, dengan beberapa memperkirakan dua kali penurunan, menurut alat FedWatch CME. Data ekonomi minggu ini diperkirakan akan memberikan petunjuk baru tentang seberapa cepat The Fed dapat melonggarkan kebijakan pada tahun 2026.
Laporan ketenagakerjaan AS untuk Oktober dan November akan dirilis pada hari Selasa. Namun, kemungkinan akan kekurangan beberapa detail setelah penutupan pemerintah selama 43 hari membatasi pengumpulan data, termasuk tingkat pengangguran Oktober.
Gubernur Fed Stephen Miran mengatakan inflasi di atas target saat ini tidak mencerminkan dinamika penawaran dan permintaan yang mendasarinya yang menghasilkan kenaikan harga yang jauh lebih dekat dengan target 2% bank sentral.
Baca Juga: Akuisisi Ascent Resources, Investor AS Kimmeridge Ajukan Tawaran Rp 99,6 Triliun
Pasar juga menunggu klaim pengangguran mingguan dan indikator inflasi pilihan The Fed, indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), yang akan dirilis akhir pekan ini.













