kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.164.000   41.000   1,93%
  • USD/IDR 16.695   76,00   0,46%
  • IDX 8.125   85,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.130   12,55   1,12%
  • LQ45 811   6,69   0,83%
  • ISSI 282   3,69   1,32%
  • IDX30 425   2,99   0,71%
  • IDXHIDIV20 489   5,53   1,14%
  • IDX80 124   1,36   1,11%
  • IDXV30 133   1,56   1,18%
  • IDXQ30 135   1,11   0,83%

Harga Minyak Menguat Tipis Selasa (23/9) Sore: Brent ke US$66,71 & WTI ke US$62,49


Selasa, 23 September 2025 / 17:33 WIB
Harga Minyak Menguat Tipis Selasa (23/9) Sore: Brent ke US$66,71 & WTI ke US$62,49
ILUSTRASI. FILE PHOTO: The sun is seen behind a crude oil pump jack in the Permian Basin in Loving County, Texas, U.S., November 22, 2019. REUTERS/Angus Mordant/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia bergerak naik tipis pada perdagangan Selasa (23/9/2025), seiring pasar mencermati prospek pasokan global setelah pemerintah federal Irak dan otoritas wilayah Kurdi mencapai kesepakatan awal untuk membuka kembali jalur pipa ekspor minyak.

Harga minyak mentah Brent naik 14 sen menjadi US$66,71 per barel pada pukul 09.19 GMT.

Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 21 sen ke posisi US$62,49 per barel, setelah sempat mencatatkan kerugian di awal sesi.

Baca Juga: Harga Minyak WTI Terkoreksi Akibat Kekhawatiran Pasokan Berlebih dari Irak

Kenaikan ini sedikit mengimbangi tren pelemahan dalam empat sesi sebelumnya, di mana harga Brent dan WTI terkoreksi sekitar 3%.

Analis UBS Giovanni Staunovo mengatakan, level persediaan minyak rendah di negara-negara OECD masih menjadi faktor penopang harga.

Namun, peningkatan ekspor minyak mentah dari OPEC+ serta ketiadaan sanksi baru terhadap ekspor minyak Rusia menjadi faktor penahan kenaikan harga.

Pasar juga menyoroti perkembangan di Timur Tengah. Dua pejabat perminyakan mengatakan kepada Reuters bahwa Irak dan pemerintah regional Kurdi, bersama perusahaan minyak, telah mencapai kesepakatan untuk melanjutkan ekspor minyak melalui Turki.

Kesepakatan tersebut masih menunggu persetujuan kabinet Irak pada Selasa.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Stagnan Selasa (23/9) Pagi, Brent ke US$66,56 & WTI ke US$62,29

Jika terealisasi, ekspor minyak dari Kurdistan Irak yang sempat terhenti sejak Maret 2023 akan kembali berjalan, dengan volume sekitar 230.000 barel per hari.

Secara keseluruhan, pasar minyak global tengah menghadapi prospek pasokan berlebih dan permintaan yang melambat akibat percepatan adopsi kendaraan listrik serta tekanan ekonomi dari kebijakan tarif AS.

Dalam laporan bulanan terbarunya, Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan pasokan minyak global akan meningkat lebih cepat tahun ini, bahkan berpotensi mengalami surplus lebih besar pada 2026 seiring naiknya produksi OPEC+ dan suplai dari negara non-OPEC.

Meski begitu, risiko masih membayangi, termasuk potensi sanksi lebih ketat Uni Eropa terhadap ekspor minyak Rusia serta kemungkinan eskalasi ketegangan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Juga: Harga Minyak Ditutup Melemah 0,2% di Awal Pekan, Terseret Peningkatan Ekspor Irak

Sementara itu, jajak pendapat awal Reuters pada Senin memperkirakan stok minyak mentah AS meningkat pekan lalu, sedangkan persediaan bensin dan distilat kemungkinan turun.

Selanjutnya: Sebelum Jadi Menkeu, Nama Purbaya Tak Jadi Pilihan Prabowo untuk Kembali Pimpin LPS

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Home Care Fair 16-30 September 2025, Mama Lemon-Molto Diskon 35%




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×