kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hari pertama penguncian, kiamat sepertinya melanda Italia


Selasa, 10 Maret 2020 / 22:54 WIB
Hari pertama penguncian, kiamat sepertinya melanda Italia
ILUSTRASI. Seorang pria yang mengenakan masker pelindung berjalan menuntun anjing di Alun-Alun Duomo setelah pemerintah memerintahkan seluruh Italia untuk dikunci dalam tindakan keras yang belum pernah terjadi sebelumnya yang bertujuan untuk mengalahkan virus coron


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Toko-toko dan restoran tutup, ratusan penerbangan dibatalkan, dan jalan-jalan kosong di seluruh Italia pada Selasa (10/3), hari pertama penguncian nasional yang bertujuan memperlambat wabah virus corona baru.

Landmark Roma termasuk Air Mancur Trevi, Pantheon, dan Tangga Spanyol sebagian besar kosong. Sementara Vatikan menutup Lapangan dan Basilika Santo Petrus bagi wisatawan. Polisi meminta kepada para turis untuk kembali ke hotel mereka.

Pemerintah Italia, Senin (9/3), telah memerintahkan semua penduduk negeri piza untuk tinggal di rumah dan menghindari semua perjalanan yang tidak penting sampai 3 April nanti. 

"Tugas kewarganegaraan kami adalah satu-satunya hal yang bisa menyelamatkan kami," kata Marzio Tonilo, guru dari San Fiorano, kota di Italia Utara yang sudah menjalani karantina sejak bulan lalu, kepada Reuters.

Baca Juga: Waduh, jumlah korban tewas di Italia melonjak 36% menjadi 631 orang akibat corona

Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte secara tak terduga memperluas apa yang dia sebut sebagai zona merah ke seluruh negeri pada Senin (9/3) malam, memperkenalkan kontrol paling parah di negara Barat sejak Perang Dunia Kedua.

Langkah ini mengejutkan banyak pebisnis kecil, yang mengkhawatirkan masa depan mereka. "Sepertinya kiamat telah melanda, tidak ada orang di sekitar," ujar Mario Monfreda, yang mengelola restoran Larys di daerah pemukiman di Roma, ke Reuters.

Di bawah perintah pemerintah, semua bar dan restoran di seantero Italia sekarang harus tutup pada pukul 6.00 malam.

"Ini benar-benar bencana. (Penguncian) ini akan membuat kami menjadi tidak ada. Lebih banyak orang akan mati sebagai akibat dari krisis ekonomi akibat penguncian ini daripada virus itu sendiri," sebut Monfreda.

Baca Juga: Terpopuler: Ratusan tentara Korut tewas akibat corona, Sepeda Brompton murah meriah

Namun, wilayah Lombardy yang makmur di Italia Utara, dengan ibu kota Milan, meminta pemerintah pusat untuk melakukan langkah-langkah yang lebih ketat.

"Saya akan menutup semua toko. Saya pasti akan menutup transportasi umum dan saya akan mencari semua bisnis yang bisa ditutup tanpa membuat kerusakan ekonomi yang berlebihan," kata Gubernur Lombardy Attilio Fontana seperti dikutip Reuters.

Hingga Selasa (10/3), Italia memiliki 9.172 kasus virus corona dan 463 kematian sejak 21 Februari lalu, dengan Lombardy dan tetangganya Emilia-Romagna menanggung beban terberat sebagai pusat penyebaran Covid-19.

Namun, virus corona telah menyentuh sebagian besar negara, dan pemerintah khawatir, jika memburuk, sistem kesehatan di wilayah Selatan yang kurang memadai akan runtuh, menyebabkan kematian meningkat.

Baca Juga: Wah, sudah tiga hari berturut-turut tidak ada kasus baru corona di luar Hubei

Setidaknya selama tiga minggu ke depan, siapa pun yang bepergian di Italia harus membawa dokumen yang menyatakan alasannya. Acara di luar ruangan, termasuk olahraga, telah ditangguhkan. Sekolah dan universitas semuanya diliburkan.

Untuk mengurangi dampak terhadap masyarakat Italia terutama warga biasa, pemerintah sedang mempertimbangkan untuk membuat bank-bank memberi penundaan dalam pembayaran hipotek mereka. 

"Kami akan meminta peraturan untuk diubah, itu adalah kondisi yang diperlukan, kalau tidak orang akan mati," kata Menteri Perindustrian Stefano Patuanelli kepada Radio Capital seperti dilansir Reuters.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×