Sumber: Telegraph,CNN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Analisis utama untuk fase akhir penelitian menunjukkan, vaksin virus corona buatan Moderna mungkin menawarkan tingkat perlindungan yang sangat tinggi terhadap Covid-19. Dan tampaknya tidak ada bukti bahwa kemanjuran vaksin ini berdampak buruk pada usia yang lebih tua.
Mengutip The Telegraph, Moderna mengatakan, analisis studi COVE tahap ketiga terhadap calon vaksin, yang disebut mRNA-1273, melibatkan 30.000 peserta termasuk 196 kasus Covid-19, di mana 30 kasus di antaranya merupakan kasus parah.
Hasil akhir ujicoba menunjukkan, vaksin Covid-19 buatan Moderna 94,1% efektif mencegah Covid-19 dan 100% efektif mencegah kasus penyakit Covid-19 yang parah.
Saat mengumumkan hasilnya pada hari Senin (30/11/2020), The Telegraph memberitakan, Moderna berencana untuk meminta otorisasi penggunaan darurat dari Food and Drug Administration (FDA) AS, untuk mengajukan izin pemasaran bersyarat dengan European Medicines Agency (EMA) dan meminta FDA untuk meninjau hasil akhir ujicoba.
Baca Juga: Ada apa, WHO tinjau ulang definisi kontak dekat dengan orang terjangkit virus corona
"Ini mengejutkan," kata Dr. Paul Offit, anggota komite penasehat vaksin FDA kepada CNN. "Ini adalah data yang luar biasa."
Kepala petugas medis Moderna mengatakan, dia menjadi sangat emosional ketika melihat data pada Sabtu malam.
"Itu adalah pertama kalinya saya membiarkan diri saya menangis. Kami memiliki harapan penuh untuk mengubah arah pandemi ini," kata Dr. Tal Zaks.
Moderna adalah perusahaan kedua yang mengajukan ke FDA untuk otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin virus corona. Pfizer diterapkan pada 20 November dengan data yang menunjukkan kemanjuran yang sama tingginya.
Baca Juga: Proses vaksinasi Covid-19 akan memakan waktu 8-9 bulan
FDA akan bertemu dengan komite penasihatnya pada bulan Desember untuk meninjau aplikasi Pfizer dan Moderna.
Menurut Dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, vaksinasi pertama di Amerika Serikat diharapkan berlangsung "menjelang akhir Desember.
Moderna mengatakan pihaknya juga berencana untuk mengajukan izin dari European Medicines Agency pada hari Senin.