Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Namun, delegasi Ukraina masih mempertimbangkannya dan akan membawa rancangan tersebut untuk dipelajari terlebih dahulu.
Proposal perjanjian yang diajukan Rusia di dalamnya mencakup aspek politik, denazifikasi, penggunaan bahasa Rusia, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan status netral dan demiliterisasi. Rusia menegaskan bahwa sejumlah aspek tersebut tidak bisa dikonsultasikan lebih lanjut.
Sebelum ini, salah satu anggota delegasi Ukraina, David Akhramiya, mengatakan kedua negara akan mampu mencapai kompromi praktis pada semua masalah kecuali status Krimea dan Donbass. Pengakuan kedaulatan kedua wilayah disebut tidak bisa diterima oleh rakyat Ukraina.
Di lain pihak, Rusia berulang kali mengatakan bahwa pengakuan atas Republik Donetsk dan Lugansk serta kedaulatan Rusia atas Krimea dan Sevastopol adalah sikap tegas dan tidak bisa digoyahkan.
Baca Juga: Didesak Barat untuk Mengecam Rusia, PM Pakistan: Apakah Kami Budak Anda?
Berlanjut ke putaran keempat
Perundingan ketiga antara Rusia dan Ukraina dipastikan masih belum menemukan titik terang. Kedua negara sepakat untuk melanjutkannya ke putaran keempat.
Kedua pihak masih belum menyebutkan tanggal atau tempat tertentu. Namun, kemungkinan besar Belarusia masih akan menjadi tuan rumahnya. Putaran keempat juga diharapkan bisa dilakukan dalam waktu dekat.