Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Dmitry Gudkov, politisi oposisi lainnya, mengatakan Putin, terpilih kembali tahun lalu untuk masa jabatan keempatnya, telah memutuskan untuk mengatur kembali segala sesuatu di sekitarnya sekarang daripada menunggu hingga mendekati tahun 2024.
"Kudeta konstitusional seperti ini terjadi dan sepenuhnya legal," tulis Gudkov.
Di bawah konstitusi saat ini, yang menetapkan masa maksimum sebanyak dua periode, Putin dilarang untuk mencalonkan diri lagi, tetapi para pendukungnya kesulitan membayangkan kehidupan politik Rusia tanpa dirinya.
Tidak jelas kapan referendum tentang perubahan mungkin diadakan atau kapan perubahan itu bisa berlaku, tetapi Putin mengatakan kepada elit politik dalam pidato kenegaraan tahunannya bahwa ia menginginkan State Duma, majelis rendah parlemen, untuk memiliki kekuatan memilih perdana menteri dan posisi kunci lainnya.
Baca Juga: Tekan utang, Inggris akan melarang kartu kredit dipakai untuk berjudi
"Itu akan meningkatkan peran dan signifikansi parlemen negara ... dari partai-partai parlementer, dan independensi serta tanggung jawab perdana menteri," katanya.
Beberapa jam setelah Putin mengumumkan perubahan dalam pidato kenegaraan tahunannya, Medvedev mengatakan dia mundur sebagai perdana menteri untuk memberi ruang pada Putin agar dapat melaksanakan rencananya.
Putin berterima kasih kepada Medvedev, sekutu lama, untuk apa yang telah ia capai seraya menambahkan, mungkin dengan memperhatikan keluhan tentang ekonomi Rusia yang lesu: "Tidak semuanya berjalan baik tentu saja - tetapi kemudian, tidak ada yang berhasil sepenuhnya."
Baca Juga: Jaksa Agung AS: Membunuh Soleimani sah, Trump punya otoritas
Putin mengatakan Medvedev akan mengambil pekerjaan baru sebagai wakil kepala Dewan Keamanan Rusia, yang diketuai Putin.