kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Hindari resesi, Australia gelontorkan stimulus sebesar AUD 17,6 miliar


Kamis, 12 Maret 2020 / 09:25 WIB
Hindari resesi, Australia gelontorkan stimulus sebesar AUD 17,6 miliar
ILUSTRASI. ilustrasi Perdana Menteri Australia Scott Morrison


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Pemerintah Australia bakal menggelontorkan dana sebesar AUD 17,6 miliar setara US$ 11,4 miliar untuk menggenjot ekonomi agar terhindar dari resesi akibat wabah virus corona. 

Paket stimulus ini menjadi yang pertama bagi Australia sejak krisis keuangan global 2008, yang membantu Negeri Kangguru tersebut dalam mencegah resesi kala itu.

Meskipun hanya menginfeksi sekitar 120 orang di Australia sejauh ini, para ekonom memprediksi virus corona yang menyebar lebih luas akan menyebabkan resesi pada kuartal kedua.

Paket itu akan mensubsidi upah 120.000 pekerja magang, menawarkan pembayaran tunai satu kali untuk penerima kesejahteraan dan memberikan pembayaran hingga AUD 25.000 setara US$ 16.160 untuk usaha kecil. 

Baca Juga: Pemenang Oscar Tom Hanks dan istrinya terjangkit virus corona

"Ini adalah rencana komprehensif, yang dipikirkan matang-matang, tepat sasaran, yang dirancang untuk mendukung ekonomi dan pekerjaan serta bisnis Australia melalui bulan-bulan sulit mendatang," kata Perdana Menteri Scott Morrison.

Morrison mengatakan lebih dari 6 juta penerima kesejahteraan, terutama pensiunan dan pengangguran akan mendapatkan pembayaran tunai sekali saja sebesar AUD 750 mulai 31 Maret.

Berbicara dengan Perdana Menteri, Bendahara Australia Josh Frydenberg mengatakan, sebagian besar paket akan dihabiskan segera, menawarkan dorongan hingga 1,5 poin persentase kepada perekonomian pada kuartal kedua.

"Paket itu tidak akan membebani ekonomi secara berlebihan. Juga tidak menjamin bahwa ekonomi tidak akan tergelincir ke dalam resesi. Tetapi itu adalah langkah pertama yang baik," kata Craig James, kepala ekonom, Commonwealth Bank of Australia.

Pada Rabu (11/3), lembaga pemeringkat S&P memperkirakan Australia akan jatuh ke dalam resesi pada paruh pertama tahun 2020, tetapi posisi fiskal pemerintah yang kuat memungkinkan untuk stimulus tanpa mengancam peringkat kredit 'AAA'.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×