Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Maskapai penerbangan yang melarang penerbangan ke China terus bertambah. Hal ini tak lain karena kekhawatiran pada penyebaran wabah virus corona.
Dilansir dari Reuters, Qantas Airways dan Air New Zealand mengatakan pada hari Sabtu mereka menangguhkan penerbangan langsung dari negara mereka ke daratan China sebagai tanggapan atas pembatasan perjalanan yang diberlakukan setelah krisis virus corona.
Baca Juga: Ngeri, dokter di Wuhan harus mempertaruhkan hidup saat menghadapi wabah virus corona
Penerbangan langsung maskapai nasional Australia dari Sydney ke Beijing dan Sydney ke Shanghai akan dihentikan mulai 9 Februari hingga 29 Maret.
Air New Zealand mengatakan layanan Auckland ke Shanghai akan dihentikan sementara pada saat yang sama dengan penerbangan Qantas.
Namun Qantas mengatakan penerbangan dari Australia ke Hong Kong tidak akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.
Keputusan itu dibuat setelah Singapura dan Amerika Serikat pada hari Jumat mengumumkan langkah-langkah untuk memasuki negara mereka bagi orang-orang yang baru-baru ini melakukan perjalanan melalui daratan China.
Baca Juga: Duh, jumlah kematian karena virus corona pecahkan rekor baru
"Pembatasan masuk ini menimbulkan tantangan logistik yang signifikan untuk mendorong awak guna mengoperasikan layanan do China yang mengarah pada kebutuhan untuk menangguhkan penerbangan," kata maskapai itu.
Kepala Petugas Integritas dan Standar Operasional Air New Zealand, Kapten David Morgan mengatakan keputusan itu dibuat sebagai akibat dari pembatasan perjalanan dan penurunan pemesanan untuk dua bulan ke depan.
Qantas sebelumnya telah menandai rute Sydney ke Beijing, yang melayani penumpang selama lima hari seminggu, akan berakhir pada 23 Februari. Tetapi jadwal itu dimajukan ke 9 Februari.
Kedua maskapai bergabung dengan semakin banyak maskapai internasional yang membatalkan atau sangat mengurangi jumlah penerbangan ke China daratan sebagai akibat virus corona.
Baca Juga: Korban virus corona bertambah, AS mulai batasi orang asing masuk wilayahnya
American Airlines pada hari Jumat mengumumkan pembatalan ke Beijing dan Shanghai mulai berjalan hingga 27 Maret, meskipun maskapai ini akan terus terbang ke Hong Kong.
Penerbangan terakhir United dan Delta keluar dari daratan Cina adalah 5 Februari, dengan pembatalan masing-masing hingga 28 Maret dan 30 April.
Keputusan perusahaan penerbangan Amerika itu mengikuti langkah Air France KLM SA, British Airways, Lufthansa Jerman dan Virgin Atlantic untuk menghentikan penerbangan.
Hampir 10.000 penerbangan telah ditangguhkan sejak pecahnya wabah virus corona di China.
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 11.821, tewas 259, sembuh 243 (1/2 - 08:00 WIB)