kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 16.070   -65,00   -0,41%
  • IDX 7.158   -100,90   -1,39%
  • KOMPAS100 1.073   -23,02   -2,10%
  • LQ45 842   -19,41   -2,25%
  • ISSI 218   -3,19   -1,44%
  • IDX30 430   -10,60   -2,41%
  • IDXHIDIV20 518   -12,61   -2,38%
  • IDX80 122   -2,72   -2,18%
  • IDXV30 127   -3,54   -2,71%
  • IDXQ30 143   -3,34   -2,28%

Honda Targetkan Penjualan Mobil Hybrid Global 1,3 Juta Unit pada 2030


Selasa, 17 Desember 2024 / 23:10 WIB
Honda Targetkan Penjualan Mobil Hybrid Global 1,3 Juta Unit pada 2030
ILUSTRASI. Tampilan Honda CR-V Hybrid di GIIAS 2023.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Honda Motor berencana untuk mendongkrak penjualan mobil hybrid global hingga dua kali lipat menjadi 1,3 juta unit per tahun pada 2030 dibandingkan dengan level tahun 2023.

Strategi ini menjadi "jembatan" sementara hingga kendaraan listrik (EV) sepenuhnya menjadi lebih dominan, demikian disampaikan oleh produsen mobil asal Jepang tersebut pada Selasa (17/12).

Baca Juga: Suzuki dan Honda Menanti Aturan Teknis Insentif PPnBM Mobil Hybrid

Mulai tahun 2026, Honda akan mulai menerapkan sistem hybrid yang lebih hemat bahan bakar untuk model mobil kompak dan menengah dengan melakukan pembaruan pada mesin, platform, serta teknologi kontrol, kata perusahaan itu.

Permintaan untuk mobil hybrid berbahan bakar bensin-listrik meningkat, khususnya di pasar terbesar Honda, Amerika Utara, di tengah melambatnya ekspansi kendaraan listrik.

Di Amerika Serikat, kendaraan listrik menghadapi tantangan lebih berat karena rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk memotong dukungan bagi teknologi EV, menurut laporan Reuters.

Meski tetap memegang target produksi kendaraan listrik lebih dari 2 juta unit pada 2030 dan hanya menjual EV serta kendaraan sel bahan bakar (fuel cell) pada 2040, Honda kini fokus mengembangkan mobil hybrid sebagai solusi jangka pendek di pasar AS, langkah serupa yang dilakukan oleh pesaingnya, Toyota.

Baca Juga: Ada Insentif PPnBM, Begini Penjualan Mobil Hybrid di Tanah Air

"Mobil hybrid akan berfungsi sebagai jembatan hingga EV menjadi lebih meluas," ujar Kepala Operasi Otomotif Honda, Katsuto Hayashi, dalam konferensi pers.

"Anda mungkin akan langsung berpikir tentang Toyota Prius saat mendengar kata hybrid, tetapi saya yakin kami bisa mengubah permainan," tambahnya.

Hayashi menegaskan bahwa Honda tidak berencana untuk mengubah strategi pengembangan dan investasi mereka meski ada kebijakan baru Trump.

Melalui penggunaan lebih banyak komponen bersama antar model, Honda berencana memangkas biaya dan menggandakan margin keuntungan kotor per kendaraan hybrid di lokasi produksi AS setelah tahun 2027.

Honda tidak mengungkap target spesifik terkait efisiensi bahan bakar, tetapi perusahaan berambisi mencapai level yang "setara atau lebih baik" dibandingkan pesaing hybrid terbaik, ungkap Kepala Pusat Pengembangan Otomotif Honda, Koji Ninomiya.

Baca Juga: Ini Daftar Mobil Hybrid yang Mendapat Insentif PPnBM 3% Tahun Depan

Di pasar China, di mana merek asing menghadapi persaingan ketat dari produsen EV lokal seperti BYD, Honda akan tetap fokus pada pengembangan EV sambil memperkenalkan generasi baru mobil hybrid, katanya.

Honda menambahkan bahwa target penjualan mobil hybrid pada 2030 tidak mencakup pasar China.

Selanjutnya: POLYTRON Perkenalkan Seri Terbaru Kitchenmate Oven Listrik, Solusi Masak Praktis

Menarik Dibaca: Yogyakarta Hujan Ringan Mulai Sore, Pantau Prakiraan Cuaca Besok di DIY



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×