Sumber: Reuters | Editor: Lamgiat Siringoringo
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Samsung Electronics memenangkan tender peralatan dan solusi komunikasi nirkabel 5G senilai US$ 6,64 miliar atau setara Rp 94,3 triliun (kurs Rp 14.735 ) ke Verizon Communications Inc. Hal ini merupakan dampak dari sanksi blacklist ke Huawei dari Amerika Serikat.
CEO Verizon Hans Vestberg mengatakan bahwa perusahaanya memang sudah tidak lagi menggunakan peralatan Huawei. Ia juga menyebutkan Verizon sudah menjadi pelanggan Samsung sebelum pesanan tersebut.
Baca Juga: Grup K-Pop BTS semakin mendunia, manajemennya melantai di bursa saham
"Samsung memenangkan pesanan dari Verizon akan membantu perusahaan memperluas bisnis peralatan telekomunikasi di luar negeri, berpotensi memberikan pengaruh untuk bernegosiasi dengan negara lain," kata Park Sung-soon, seorang analis di Cape Investment and Securities mengutip Reuters, Senin (7/9).
Perusahaan asal Korea Selatan ini masih menolak mengomentari persyaratan rinci kontrak seperti porsi peralatan berkemampuan 5G yang disertakan. "Dengan kontrak strategis jangka panjang terbaru ini, kami akan terus mendorong batas-batas inovasi 5G untuk meningkatkan pengalaman seluler bagi pelanggan Verizon," kata Samsung dalam sebuah pernyataan.
Perusahaan ini mengatakan dalam pengajuan kontrak yang ditandatangani unit Samsung AS dengan Verizon Sourcing LLC mulai Juni 2020 hingga Desember 2025. Kabar ini mengerek saham Samsung Electronics 2%.
Samsung memiliki 3% pangsa pasar dari total pasar peralatan telekomunikasi global pada tahun 2019. Nomor satu adalah Huawei dengan 28% lalu diikuti Nokia 16%. Pangsa pasar untuk Ericsson 14%, ZTE 10% dan Cisco 7%. Data ini menurut firma riset pasar Dell'Oro Group.
Pemerintahan Trump bulan lalu mengumumkan rencana untuk melelang spektrum yang sebelumnya didedikasikan untuk keperluan militer untuk penggunaan komersial mulai pertengahan 2022, untuk meningkatkan jangkauan jaringan generasi kelima di AS.
Kemungkinan pasar Samsung akan semakin luas lagi. Karena bukan cuma AS yang akan memblokir Huawei. Misalnya Inggris pada bulan Juli lalu sudah memerintahkan peralatan Huawei untuk dihapus sepenuhnya dari jaringan 5G-nya pada akhir tahun 2027, Mereka menyebutkan akan menambah pemasok baru seperti Samsung Electronics dan NEC Jepang. Pasar jaringan nirkabel 5G generasi berikutnya bakalan semain besar karena juga akan digunakan dalam transmisi video berkecepatan tinggi dan mobil self-driving.